Jombang, sering disebut sebagai kota santri, berdiri sebagai pusat penting pendidikan Islam di Indonesia, khususnya dalam program tahfidz Al-Qur’an. Di kota ini, beragam pondok pesantren tahfidz menawarkan pendidikan Al-Qur’an dengan kualitas terbaik, memadukan tradisi ilmu pengetahuan Islam dengan metode pengajaran modern. Kita akan mengupas lebih dalam tentang lima pondok pesantren tahfidz di Jombang, yang masing-masing memiliki keunikan dalam metode pengajaran, fasilitas pendukung, dan lingkungan belajar yang kondusif untuk membina santri menjadi hafiz dan hafizah Al-Qur’an berakhlak mulia.
Daftar Pondok Pesantren Tahfidz di Jombang
1. Pesantren Al-Muanawiyah
Pesantren Al-Muanawiyah, sebuah lembaga pendidikan Islam yang eksklusif untuk putri, mengkhususkan diri dalam program intensif hafalan Al-Qur’an. Di bawah arahan A. Mu’ammar Sholahuddin, S.Pd, yang memiliki empat tahun pengalaman sebagai kepala sekolah dan dua belas tahun pengalaman mengajar, serta Ustadzhah Ita’ Harits Unni’mah, S.PdI, M.PdI, pesantren ini mendesain program yang menantang santri untuk menghafal minimal 5 juz Al-Qur’an setiap hari. Tujuan mereka adalah agar santri dapat menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dalam seminggu, melalui rutinitas yang mencakup dua kali penyetoran hafalan dan empat kali murojaah harian, disertai dengan kegiatan tahajud bersama dan sesi talaqqi serta mengaji bersama yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan memperlancar bacaan Al-Qur’an.
2. Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an
Terletak di Dusun Sumberbendo, Desa Jogoroto, Kabupaten Jombang, Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an menonjol dengan program tahfidz cepatnya yang revolusioner, memungkinkan santri untuk menghafal Al-Qur’an dalam waktu singkat, kurang dari satu tahun, melalui metode habituasi. Program inovatif ini, yang ditujukan bagi santri dengan semangat menghafal (Himmah) yang tinggi, ditawarkan secara gratis dan berfokus pada penyediaan pendidikan Al-Qur’an berkualitas.
3. Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an
Pada tahun 1936, penguatan dasar pendidikan dilakukan oleh putranya, KH.A. Wachid Hasyim, melalui pendirian Madrasah Nidhomiyyah yang berfokus pada bahasa Al-Qur’an, pelajaran agama, dan pengetahuan umum. Dengan pendirian resminya pada 15 Desember 1971, Madrasatul Qur’an mengambil pendekatan unik dan sistematis dalam pembentukan karakter bertakwa, melalui program pendidikan yang menitikberatkan pada qira’ah dan pemahaman mendalam Al-Qur’an. Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan dalam pendidikan Al-Qur’an di Indonesia, sekaligus memenuhi kewajiban sosial.
4. Pondok Pesantren Nurul Qur’an (PPNQ)
M. K. Jamsari pada tahun 1880. PPNQ memasuki era baru, memperkenalkan TPQ dan Madrasah Diniyah yang berhasil menarik perhatian ratusan santri. Kepemimpinan kemudian diambil alih oleh KH. Drs. Jumali Ruslan setelah kepergian KH. Qomari Sholeh, yang terus menjaga pesan dan warisan pendiri, menjadikan PPNQ sebagai pusat keunggulan pembelajaran Al-Qur’an.
5. Pondok Pesantren Roudhotu Tahfidzil Qur’an Ar Rahman
Pondok Pesantren Putra Putri Roudhotu Tahfidzil Qur’an Ar Rahman, yang berlokasi di Dusun Perak, Jombang, didirikan oleh KH. Ahmad Masduqi Abdurrohman pada tahun 1965.
Pondok Pesantren Tahfidz di Jombang menawarkan beragam pilihan untuk santri yang ingin mendalami hafalan Al-Qur’an dalam lingkungan yang mendukung. kelima pondok pesantren ini menjadi destinasi utama bagi calon hafiz dan hafizah yang berdedikasi.