Al-Muanawiyah – Puasa ayyamul bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan setiap bulan Hijriah pada tanggal 13, 14, dan 15. Kata “ayyamul bidh” secara harfiah berarti “hari-hari putih”, karena pada malam-malam tersebut bulan purnama bersinar terang di langit.
Puasa ini memiliki keutamaan yang besar dan dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ dalam banyak hadits. Selain sebagai bentuk ibadah dan pengendalian diri, puasa ini juga membawa banyak manfaat spiritual dan kesehatan.
Dalil tentang Puasa Ayyamul Bidh
Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
“Puasa tiga hari setiap bulan seperti puasa sepanjang tahun.”
(HR. Al-Bukhari no. 1976, Muslim no. 1159)
Dalam riwayat lain, Rasulullah ﷺ memberikan wasiat kepada sahabat Abu Hurairah:
“Kekasihku (Rasulullah ﷺ) mewasiatkan kepadaku tiga hal: puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat dhuha, dan shalat witir sebelum tidur.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan berbagai riwayat, puasa tiga hari itu dilaksanakan pada hari ke-13, 14, dan 15 dalam kalender Hijriah.

Baca juga: Keutamaan Shalat Tepat Waktu dan Dampaknya pada Kehidupan
Keutamaan dan Manfaat Puasa Tiga Hari Setiap Tengah Bulan Hijriah
-
Seperti puasa sepanjang tahun
Dalam hadits disebutkan bahwa siapa yang puasa tiga hari setiap bulan, maka seakan-akan ia puasa sepanjang tahun, karena satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat.
“Tiga hari dalam setiap bulan sama dengan puasa sepanjang tahun.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)Karena setiap amal baik dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat, maka 3 hari puasa x 10 = 30 hari, yang artinya seperti puasa sebulan penuh.
2. Melatih Konsistensi Ibadah
Puasa ini menjadi latihan menjaga komitmen dan memperkuat disiplin spiritual. Bagi yang belum terbiasa puasa sunnah Senin-Kamis, ayyamul bidh bisa jadi awal yang ringan dan teratur.
3. Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
Dari sisi medis, puasa secara berkala membantu sistem detoksifikasi tubuh dan memperbaiki sistem metabolisme. Banyak studi menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan fokus, kualitas tidur, dan memperbaiki suasana hati.
4. Penyegar Ruhani di Tengah Kesibukan Dunia
Dengan menjadikan tiga hari ini sebagai momen khusus dalam setiap bulan, seorang Muslim bisa “berhenti sejenak” dari rutinitas duniawi dan mengisi kembali spiritualitasnya.
Kapan Puasa Ayyamul Bidh Dilaksanakan?
Puasa ini dilakukan setiap bulan Hijriah pada tanggal 13, 14, dan 15. Misalnya, jika 1 Muharram jatuh pada tanggal 7 Juli, maka puasa pada bulan tersebut akan jatuh pada 19, 20, dan 21 Juli (disesuaikan dengan penanggalan Hijriah).
Mari jadikan puasa ini sebagai amalan rutin setiap bulan, sebagai bentuk cinta kita kepada sunnah Rasulullah ﷺ sekaligus upaya memperbaiki diri secara ruhiyah dan jasmaniah.