Jombang telah lama dikenal sebagai kota santri. Tradisi keilmuan Islam berkembang sejak berdirinya pesantren legendaris seperti Pondok Pesantren Tebuireng yang didirikan oleh KH Hasyim Asy’ari, serta Pondok Pesantren Tambakberas yang dirintis oleh KH Abdul Wahab Hasbullah. Seiring perjalanan waktu, berbagai lembaga tahfidz tumbuh di daerah ini. Karena itu, wajar jika banyak orang tua memilih pondok tahfidz Jombang sebagai tempat bagi anak mereka untuk memperdalam hafalan Al-Qur’an. Tradisi Qurani menjadi kekuatan utama pendidikan tahfidz di wilayah ini.
Santri di Jombang dibiasakan bangun sebelum subuh. Mereka memulai hari dengan muroja’ah. Setelah itu, kegiatan talaqqi dilakukan bersama ustadz. Cara ini meniru metode klasik yang menekankan ketelitian bacaan. Intinya, hafalan harus dijaga melalui pengulangan yang teratur. Dalam beberapa pesantren, santri juga mengikuti tasmi’ pekanan. Kegiatan ini menjadi sarana evaluasi hafalan agar tetap kuat dan stabil.
Metode Tahfidz yang Terbukti Efektif
Banyak pesantren di Jombang menggabungkan metode takrir dan tasmi’. Santri mengulang ayat secara mandiri. Kadang-kadang mereka saling menyimak untuk memperbaiki bacaan. Biasanya, jadwal setoran dilakukan dua kali sehari. Kegiatan tersebut membangun kedisiplinan dan konsistensi. Beberapa pondok memiliki program bertingkat agar santri dapat berkembang sesuai kemampuan.
Di sisi lain, perkembangan teknologi turut dimanfaatkan. Aplikasi rekaman membantu santri mengevaluasi bacaan mereka sendiri. Namun, pemakaian teknologi tetap dibatasi agar tidak mengganggu adab belajar. Para guru berpengalaman selalu mendampingi proses tahfidz. Dengan cara itu, kekeliruan bacaan dapat diperbaiki sejak dini. Hingga kini, pondok tahfidz Jombang tetap menjadi pusat pendidikan Qurani yang dipercaya masyarakat.

Pembinaan Karakter dalam Tradisi Pesantren
Santri tidak hanya diminta menghafal. Mereka juga dididik untuk menjaga akhlak. Para ustadz mengingatkan bahwa hafalan harus membentuk karakter. Santri diarahkan menjadi pribadi yang rendah hati dan disiplin. Hasilnya, banyak alumni tampil sebagai guru tahfidz, imam masjid, dan pembina Qurani di berbagai daerah. Mereka membawa nilai-nilai pesantren yang santun dan penuh adab.
Di tengah tradisi tersebut, Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al Muanawiyah Jombang hadir dengan konsep pembinaan hafalan yang terarah. Programnya menggabungkan disiplin tahfidz dan pembinaan karakter. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut, Anda dapat mendaftarkan putri Anda melalui website resmi Al Muanawiyah. Semoga langkah ini menjadi awal perjalanan Qurani yang berkah.




