Berteman adalah fitrah manusia. Tidak ada seorang pun yang bisa hidup sendirian tanpa bantuan orang lain. Dalam Islam, pertemanan bukan hanya perkara duniawi, tetapi juga bernilai ibadah jika dijalani dengan niat yang baik. Oleh karena itu, penting bagi seorang Muslim untuk memahami adab berteman agar persahabatan membawa manfaat, bukan mudarat.
Pentingnya Memilih Teman yang Baik
Dalam kitab Washiyatul Musthofa dijelaskan bahwa teman yang baik ibarat cermin. Ia akan menegur dengan cara yang benar ketika kita salah, sekaligus mendukung dalam kebaikan. Sebaliknya, teman yang buruk bisa menjadi pintu kehancuran. Misalnya, teman yang gegabah dalam berbicara atau menghina pilihan orang lain, seperti dalam urusan pemilu. Hal kecil ini bisa merusak hubungan, bahkan menimbulkan permusuhan.
Teman buruk juga digambarkan sebagai orang yang suka membuka rahasia. Contoh nyata adalah membongkar aib temannya, seperti hutang atau masalah pribadi. Padahal, Islam menekankan agar kita menutupi aib saudara Muslim, bukan menyebarkannya. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa menutupi aib seorang Muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat.” (HR. Muslim).
Menutupi aib teman dengan membenarkna hijabnya adalah salah satu adab berteman (foto: freepik)
Hikmah dari Persahabatan
Ada pepatah bijak yang menyebutkan: “Seribu teman baik lebih baik daripada satu musuh.” Pepatah ini sejalan dengan kenyataan bahwa ketika kita memiliki banyak teman yang tulus, hidup terasa ringan. Namun, jika kita memiliki satu musuh saja, hati bisa terus diliputi kegelisahan. Musuh muncul bukan selalu karena kebencian, tetapi bisa jadi karena salah paham atau kurangnya pengetahuan tentang diri kita.
Dengan menjaga adab berteman, kita bisa meminimalisir munculnya permusuhan. Sikap saling menghargai, menghindari bahaya banyak bicara yang tidak perlu, dan menutupi kekurangan sahabat akan mempererat ukhuwah.
Baca juga: Bukan Obat, Ini Terapi Mental Health Paling Ampuh Menurut Riset
Adab Berteman Menurut Islam
Beberapa adab yang perlu dijaga antara lain:
-
Menjaga rahasia teman.
-
Saling menasihati dalam kebaikan.
-
Tidak menghina atau merendahkan pilihan orang lain.
-
Mendukung sahabat di kala senang maupun susah.
-
Menjaga lisan agar tidak menyakiti hati.
Dengan menerapkan adab ini, persahabatan menjadi sarana menuju ridha Allah. Demikian ulasan tentang adab berteman yang bisa kita ambil dari ajaran Islam dan nasihat ulama. Mari kita pilih sahabat yang bisa membawa kita semakin dekat kepada Allah SWT.
Untuk penjelasan lebih lengkap, silakan saksikan tayangan utuhnya di kanal YouTube resmi PPTQ Al Muanawiyah.