google-site-verification=PPDOyYmDRV82f34BMeICib1f_BJU2Fhn96gHAscrjHY

Hardiknas : Hari Pendidikan Nasional SMP-SMA Qur’an Al-Muanawiyah Jombang

Hari Pendidikan Nasional menjadi momentum yang sangat berarti bagi seluruh civitas akademika SMP-SMA Qur’an Al-Muanawiyah Jombang. Sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen pada pembinaan akhlak dan kecerdasan intelektual santri, Hardiknas diperingati tidak hanya sebagai seremoni tahunan, tetapi juga sebagai refleksi terhadap sejauh mana kontribusi lembaga dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan mengusung semangat Ki Hajar Dewantara, guru dan santri diajak untuk terus berinovasi dan memperkuat nilai-nilai pendidikan yang berbasis Qur’ani dan kebangsaan.

Peringatan Hardiknas tahun ini diisi dengan rangkaian kegiatan yang memperkuat karakter, wawasan kebangsaan, dan keterampilan santri. Di antaranya adalah upacara bendera, lomba pidato bertema pendidikan, serta pameran karya santri yang menampilkan hasil hafalan Qur’an, tulisan inspiratif, dan produk kreativitas lainnya. Kegiatan ini tidak hanya mengasah kemampuan intelektual, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat berkontribusi untuk masyarakat. Suasana kebersamaan dan semangat belajar terpancar dalam setiap rangkaian acara, mencerminkan visi sekolah sebagai pusat pendidikan yang seimbang antara ilmu dan akhlak.

Melalui momentum Hardiknas, SMP-SMA Qur’an Al-Muanawiyah Jombang menegaskan kembali komitmennya untuk mencetak generasi Qur’ani yang unggul, mandiri, dan siap menghadapi tantangan zaman. Pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tetapi proses pembentukan manusia seutuhnya—berilmu, berakhlak, dan bermanfaat bagi umat. Semangat ini terus dihidupkan dalam setiap aktivitas pembelajaran, agar santri tidak hanya menjadi penghafal Al-Qur’an, tetapi juga menjadi pemimpin masa depan yang memiliki visi, karakter, dan kontribusi nyata untuk bangsa dan agama.

Membangun Soft Skill Para Santri Al-Muanawiyah Pesantren Tahfidz Putri Jombang

Membangun soft skill para santri merupakan aspek penting dalam pendidikan pesantren yang bertujuan membentuk pribadi yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki kemampuan interpersonal yang kuat. Soft skill seperti komunikasi efektif, kerja sama tim, kepemimpinan, dan manajemen waktu perlu ditanamkan sejak dini agar santri mampu beradaptasi dengan berbagai situasi di masyarakat. Melalui kegiatan ekstrakurikuler, diskusi kelompok, pelatihan kepemimpinan, dan praktik organisasi di lingkungan pesantren, para santri dilatih untuk mengasah kemampuan ini secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.

Penguatan soft skill juga akan mendukung keberhasilan santri di masa depan, baik dalam dunia kerja, pendidikan lanjutan, maupun peran sosial kemasyarakatan. Santri yang memiliki kepercayaan diri, etika kerja yang baik, serta kemampuan berpikir kritis akan lebih siap menghadapi tantangan zaman. Oleh karena itu, integrasi antara pembinaan karakter dan pengembangan soft skill harus menjadi bagian dari kurikulum pesantren secara berkelanjutan, agar santri tidak hanya menjadi pribadi yang saleh, tetapi juga kompeten dan berdaya saing tinggi.

Dalam seminar workshop ini di isi oleh pemateri yang tidak asing lagi dalam dunia pendidikan terlebih pesantren yaitu Ustadzah Uswatul Hayati, M. Pd I, beliau memberikan banyak pengealaman terkait pengembangan soft skill yang diberikan kepada santri.

Pesantren Tahfidzul Quran Al-Muanawiyah, pesantren yang berfokus dalam pendidikan dan pembinaan menjadi penghafal Al-Qur’an ini juga ingin terus mendidik para santrinya menjadi penghafal Qur’an yang mutqin dan juga bagus dalam pengembangan soft skill setiap pribadi santri nya.

Menurut A.Mu’ammar Sholahuddin, S. Pd, M. Pd beliau menambahkan bahwa pondok adalah tempat terbaik dalam pengembangan soft skill, kita bisa menjadi kuat dalam tatanan organisasi ini juga karena pendidikan dipesantren dulu saat mondok, karakter kuat karena memang dilatih dalam tatatanan organisasi, begitu juga di Al-Muanawiyah, santri harus kuat organisasinya sebagai penguatan karakter skill santri tersebut.