Cara Memasang Kain Kafan Sesuai Sunnah Rasulullah

Cara Memasang Kain Kafan Sesuai Sunnah Rasulullah

Al MuanawiyahMengurus jenazah adalah kewajiban setiap muslim. Salah satu bagian penting dari proses itu adalah mengkafani, yaitu membungkus tubuh jenazah dengan kain putih bersih sesuai syariat Islam. Oleh karena itu, memahami cara memasang kain kafan sangat penting agar tata cara pengurusan jenazah berjalan dengan baik dan penuh penghormatan.

Pengertian dan Tujuan Mengkafani Jenazah

Kain kafan berfungsi menutupi seluruh tubuh jenazah dari pandangan orang lain, sebagai bentuk penghormatan terakhir. Rasulullah ﷺ bersabda:

Pakailah pakaian putih karena pakaian seperti itu lebih bersih dan lebih baik. Dan kafanilah pula mayit dengan kain putih.” (HR. An Nasai no. 5324, hadits shahih).

Hadis ini menunjukkan bahwa kain putih menjadi pilihan utama untuk mengkafani jenazah, sebab melambangkan kesucian dan kesederhanaan.

Baca juga: Tata Cara Mengurus Jenazah Menurut Tuntunan Islam

Jumlah Lapis Kain Kafan

Dalam fiqih, jumlah lapis kain kafan berbeda antara laki-laki dan perempuan:

  • Jenazah laki-laki dikafani dengan tiga lembar kain putih tanpa baju atau sorban.

  • Jenazah perempuan dikafani dengan lima lembar kain, meliputi sarung, kerudung, baju, dan dua lembar kain pembungkus luar.

gambar kain kafan putih untuk jenazah
Ilustrasi cara memakai kain kafan (sumber: youtube.com)

Cara Memasang Kain Kafan untuk Jenazah Laki-Laki

Berikut langkah-langkah cara memasang kain kafan bagi laki-laki:

  1. Persiapkan tiga lembar kain putih yang telah diberi wewangian seperti kapur barus.

  2. Bentangkan ketiga kain di tempat yang bersih. Letakkan kain terluar di bawah, lalu tumpuk dengan kain kedua dan ketiga.

  3. Letakkan jenazah di atas tumpukan kain dengan posisi terlentang dan kepala di arah kanan kiblat.

  4. Tutup bagian tubuh tertentu terlebih dahulu — aurat jenazah ditutup sebelum kain dikencangkan.

  5. Lilitkan kain bagian kanan ke arah kiri tubuh, lalu kain kiri ke arah kanan. Ulangi dengan kain kedua dan ketiga.

  6. Ikat bagian ujung kepala, tengah, dan kaki menggunakan tali kain agar kafan tidak terbuka. Tali nanti boleh dilepas saat jenazah akan dimasukkan ke liang lahat.

Kain kafan laki-laki sebaiknya longgar, tidak terlalu ketat, dan menutup seluruh tubuh dengan sempurna.

Baca juga: Tata Cara Shalat Jenazah dalam Islam

Cara Memasang Kain Kafan untuk Jenazah Perempuan

Untuk perempuan, prosesnya lebih banyak tahapnya karena jumlah kain lebih banyak. Berikut urutannya:

  1. Siapkan lima lembar kain putih bersih, terdiri dari:

    • Kain pertama: sarung (penutup dari pinggang ke bawah).

    • Kain kedua: baju panjang atau gamis.

    • Kain ketiga: kerudung (penutup kepala hingga dada).

    • Kain keempat dan kelima: dua lembar pembungkus luar.

  2. Bentangkan kain secara berurutan, dimulai dari kain pembungkus luar, lalu kain dalam.

  3. Letakkan jenazah di atas tumpukan kain.

  4. Kenakan sarung dan baju panjang terlebih dahulu, lalu tutup kepala dengan kerudung.

  5. Bungkus tubuh dengan dua kain luar, satu dari sisi kanan dan satu dari sisi kiri.

  6. Ikat di bagian kepala, dada, pinggang, dan kaki agar kafan tidak terlepas.

Dengan demikian, aurat jenazah perempuan lebih tertutup sempurna dibanding laki-laki, sesuai dengan ajaran Islam yang menjunjung tinggi kehormatan wanita.

Mengurus jenazah, termasuk cara memasang kain kafan, mengingatkan manusia akan hakikat kehidupan. Semua yang hidup akan kembali kepada Allah dengan kesederhanaan dan tanpa membawa harta apa pun. Dalam kematian, setiap muslim sama di hadapan Tuhannya.

Dengan memahami cara memasang kain kafan dengan benar, kita tidak hanya menunaikan kewajiban agama, tetapi juga memperlihatkan rasa kasih sayang dan menunaikan hak muslim terhadap muslim lainnya. Semoga Allah menerima amal baik orang yang mengurus jenazah dengan niat ikhlas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *