Semarak HUT RI Ke-80 Al Muanawiyah Jombang

Semarak HUT RI Ke-80 Al Muanawiyah Jombang

Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia selalu menjadi momen penuh makna bagi seluruh rakyat. Hal ini juga terasa di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Al Muanawiyah Jombang. Tahun 2025 ini, pesantren ikut merayakan HUT RI Ke-80 Al Muanawiyah dengan semangat kebersamaan yang luar biasa. Bagi para santri, momentum ini bukan sekadar perayaan, melainkan cara untuk mengenang jasa para pahlawan. Lebih dari itu, santri juga belajar menghayati arti kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari.

Rangkaian kegiatan di pesantren berlangsung meriah sekaligus mendidik. Para santri mengikuti berbagai acara dengan penuh antusias. Ada malam kebersamaan dengan bakar-bakar, upacara bendera, hingga lomba-lomba kreatif yang mengasah kerja sama. Selain itu, kegiatan seperti lomba tongkat sahabat, tebak surat, puzzle ayat, balap sarung, dan sendok kelereng membuat suasana semakin hangat.

Tidak berhenti di situ, santri juga diajak memperkuat nilai religius melalui doa dan tahlil bersama. Kemudian, ada pula nonton bareng film bertema nasionalisme yang memberikan pelajaran berharga. Dengan demikian, seluruh kegiatan menghadirkan suasana menyenangkan, penuh tawa, sekaligus mengandung nilai pendidikan.

Peringatan HUT RI Ke-80 pondok pesantren tahfidz putri JOmbang Al Muanawiyah
Semarak peringatan HUT RI ke-80 PPTQ Al Muanawiyah Jombang

Pesan Pengasuh dalam HUT RI Ke-80 Al Muanawiyah

Dalam momen HUT RI Ke-80 Al Muanawiyah, Pengasuh pesantren menyampaikan pesan inspiratif. Pertama, beliau menekankan pentingnya bersatu sebagaimana firman Allah dalam QS. Ali Imran ayat 103:

“وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا”

yang artinya “Berpeganglah kalian semuanya pada tali Allah, dan janganlah kalian bercerai-berai.”

Selain itu, santri juga diajak untuk memahami arti berdaulat. Menurut beliau, rakyat harus berani menegakkan kebenaran serta menolak kebatilan, bahkan saat pemimpin tidak bersikap adil. Kemudian, beliau menekankan peran santri dalam menjadi bagian dari Indonesia maju. Hal ini bisa diwujudkan dengan cara terbaik sesuai peran masing-masing. Seorang guru mendidik dengan penuh dedikasi. Seorang pemimpin membawa keadilan. Sementara seorang murid berusaha menjadi insan luar biasa yang kelak berkontribusi bagi bangsa.

Selanjutnya, beliau menegaskan bahwa kemerdekaan yang diperjuangkan para pahlawan harus dijaga dengan sungguh-sungguh. Beliau mengutip sebuah pesan: “When one generation tolerates one sin, the next generation celebrates the sin, then the generation after did not know that it’s sin.” Oleh karena itu, santri diingatkan untuk tidak menormalisasi kesalahan. Sebab, jika hal itu dibiarkan, akan menimbulkan bahaya besar di masa depan.

Peringatan HUT RI Ke-80 Al Muanawiyah menjadi momen penuh hikmah. Di satu sisi, kegiatan menghadirkan keceriaan. Namun di sisi lain, ia juga menanamkan rasa syukur dan tanggung jawab. Harapannya, para santri tidak hanya mampu menjaga nilai kemerdekaan, tetapi juga merawatnya dengan ilmu dan akhlak mulia. Dengan semangat belajar serta tekad kuat, santri Al Muanawiyah siap menjadi generasi penerus bangsa. Mereka diharapkan tumbuh menjadi insan berilmu, berakhlak, dan mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Puncak Milad ke-5, Pengasuh Menegaskan Komitmen Bersama

Puncak Milad ke-5, Pengasuh Menegaskan Komitmen Bersama

Sabtu, 9 Agustus 2025 menjadi malam penuh keberkahan bagi Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al Muanawiyah Jombang. Puncak Milad ke-5 yang dilaksanakan ba’da Isya ini dihadiri jajaran asatidzah, santri, wali santri, serta masyarakat sekitar. Acara diawali dengan pengajian bersama ibu-ibu masyarakat sekitar ba’da maghrib. Dilanjutkan oleh puncak acara yang dibuka dengan lantunan sholawat oleh tim banjari Al Muanawiyah. Berikutnya penampilan para pemenang lomba, mauidzoh hasanah dari pengasuh, dan ditutup dengan doa bersama. Tak lupa juga pemberian apresiasi bagi santri dan asatidzah terbaik, sebagai bentuk pemberian motivasi agar terus megoptimalkan kontribusi terbaiknya.

foto bersama pengasuh pondok dan para santri yang menerima apresiasi dalam acara puncak milad ke-5 PPTQ Al Muanawiyah Jombang
Pemberian apresiasi saat malam puncak milad ke-5 Al Muanawiyah Jombang

Pengasuh pondok, A. Muammar Sholahudin, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan rasa syukur mendalam atas perjalanan lima tahun Al Muanawiyah. Beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus, santri, asatidzah, dan donatur yang telah mendukung perkembangan pondok, sambil mengenang perjuangan mengembangkan pondok ini,

“Saya ingat lima tahun lalu bagaimana kita menerima 2 orang santri pertama. Tujuan awal saya hanyalah untuk menjaga hafalannya Uma (Ita Harits). Akhirnya saya buatkan website, poster, saya desain sendiri. Rancangan program belum matang, jelas bingung ini santri mau dikasih apa, diajak ngapain. Akhirnya simakan dulu sampai menunggu santri baru lainnya. Alhamdulillah 1 minggu kemudian, datanglah 7 santri. Jadi awal berdiri kita punya 9 santri.”

Baca juga: Mbah Bolong dan Warga Meriahkan Kajian Milad ke-5

Dalam mauidzoh hasanah, beliau juga menegaskan bahwa semakin tinggi pohon, semakin kencang juga angin yang menerpanya. Maka penting agar selalu meluruskan niat dan komitmen bersama. Beliau berpesan kepada asatidzah agar selalu meluruskan niat: menjaga dan mengamalkan hafalan Al-Qur’an bagi yang sudah memiliki hafalan. Kemudian, memberikan pelayanan terbaik untuk para penghafal Al-Qur’an.

Pesan Milad ke-5 dari Kepala Sekolah SMPQ Al Muanawiyah

Ustadzah Lia Amirotus Zakiyah, S.Pd., Kepala SMPQ Al Muanawiyah, turut berbagi kenangan perjuangan awalnya.

“Saya ingat betul tahun 2022, pertama kali saya ke sini kelas belum ada bangkunya. Muridnya juga hanya sedikit. Saya sampai ragu apa betul sekolah ini, rasanya ingin mundur. Tetapi ibu saya berpesan, niatkan untuk mengamalkan ilmu, insyaAllah nanti berkah. Alhamdulillah 3 tahun berjalan, pertumbuhannnya sangat pesat. Fasilitas bertambah, sudah terakreditasi A, itu adalah capaian yang patut kita apresiasi bersama.”

Kegiatan malam itu ditutup dengan pemutaran video recap, doa bersama, dan makan malam yang penuh kehangatan. Puncak Milad ke-5 ini menjadi momen refleksi agar terus menjaga visi Al Muanawiyah. Menjadi lembaga terdepan dalam mencetak generasi Qur’ani yang berilmu, berakhlak, dan bermanfaat bagi umat. Semoga langkah ini senantiasa diridai Allah, diberi kekuatan untuk istiqamah, dan menjadi sumber kebermanfaatan bagi santri, wali santri, pengasuh, asatidz, serta warga sekitar.

Saksikan rekaman ulang kegiatan tersebut di kanal YouTube Al Muanawiyah

Khotmil Qur’an Bil Ghoib Menyemarakkan Milad ke-5 Pondok

Khotmil Qur’an Bil Ghoib Menyemarakkan Milad ke-5 Pondok

Al MuanawiyahMasih dalam rangka milad ke-5 Al Muanawiyah, para santri melaksanakan kegiatan Khotmil Qur’an bil Ghoib yang penuh makna. Acara dimulai pada Jumat malam pukul 21.00 WIB (08/08/2025) dan berlanjut hingga Sabtu sore. Selama hampir satu hari penuh dengan jeda di malam hari untuk istirahat, sekitar 100 santri melantunkan ayat suci Al-Qur’an tanpa melihat mushaf, sebagai bentuk latihan menjaga hafalan yang telah diamanahkan.

Proses khataman dilakukan dengan sistem simakan. Setiap santri membaca hafalan sesuai bagian yang telah ditentukan, sementara 1 orang lainnya berperan sebagai penyimak. Agar tidak memakan waktu yang panjang, santri pembaca dan penyimak urutan selanjutnya juga sudah bersiap di panggung. Metode ini memastikan bacaan tetap terjaga kemurniannya, meminimalisir kesalahan pelantunan hafalan santri dilakukan tanpa melihat Al-Qur’an. Suasana terasa khusyuk dan mengharukan ketika lantunan hafalan bersahut-sahutan di halaman pondok, menciptakan gema yang menyejukkan hati.

foto beberapa santri sedang khotmil Qur'an dalam acara milad ke-5 PPTQ Al Muanawiyah Jombang
Kegiatan khotmil Qur’an dalam acara milad ke-5 PPTQ Al Muanawiyah Jombang

Kegiatan ini bukan hanya menyemarakkan peringatan milad, tetapi juga menguatkan hafalan para santri. Dengan mengulang bacaan secara bersama-sama, daya ingat akan semakin kuat dan kesalahan dapat segera diperbaiki. Di sisi lain, masyarakat sekitar juga mendapatkan manfaat spiritual. Suara merdu bacaan Al-Qur’an yang terdengar hingga luar pondok diharapkan membawa ketenangan dan keberkahan bagi lingkungan sekitar.

Harapan dan Rangkaian Milad ke-5 PPTQ Al Muanawiyah Jombang

Hari ini, rangkaian milad dilanjutkan dengan pengajian ibu-ibu selepas Maghrib. Puncak acara milad akan digelar selepas Isya, dihadiri oleh para asatidz, pengasuh, dan seluruh santri. Dua hari sebelumnya, berbagai lomba seperti Pilihan Da’i Remaja (Pildaraja), Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ), dan Musabaqoh Syahril Qur’an (MSQ) telah sukses digelar untuk menumbuhkan semangat belajar dan mengasah kemampuan santri.

Milad ini diharapkan membawa kebermanfaatan besar bagi seluruh elemen pondok: santri, wali santri, pengasuh dan asatidz, serta warga sekitar. Keberkahan dari lantunan ayat suci dan doa bersama menjadi harapan agar perjalanan pondok terus diberkahi.

Jangan lewatkan puncak acara malam ini dan rangkaian kegiatan milad ke-5 Al Muanawiyah lainnya. Saksikan siarannya secara langsung melalui kanal YouTube resmi Al Muanawiyah dan rasakan kemeriahannya dari rumah Anda.

Musabaqoh Syahril Qur’an Meriahkan Milad ke-5 Al Muanawiyah

Musabaqoh Syahril Qur’an Meriahkan Milad ke-5 Al Muanawiyah

Al Muanawiyah – Gegap gempita sorakan santri mewarnai aula Masjidil Haram, PPTQ Al Muanawiyah Jombang, saat Musabaqoh Syahril Qur’an digelar semalam (07/08/2025) dalam rangka peringatan milad ke-5 tahun. Pekikan dukungan dari santri yang hadir menambah semangat para peserta yang tampil mewakili kelas masing-masing.

Total ada 7 kelompok penampilan, terdiri dari 4 kelompok dari MA dan tahfidz murni, serta 3 kelompok dari SMP. Setiap kelas diwakili oleh 3 peserta dengan peran berbeda: pembaca tilawah Al-Qur’an, pensyahril/penceramah, dan penerjemah. Perlombaan ini bukan hanya ajang unjuk kebolehan, tetapi juga melatih kepercayaan diri, kekompakan tim, dan pemahaman mendalam terhadap ayat Al-Qur’an. Para santri didorong untuk membedah ayat tertentu dan menghubungkannya dengan problematika nyata di masyarakat.

Musabaqoh syahril Qur'an santri pondok pesantren tahfidz putri Al Muanawiyah Jombang. Gambar santri menyampaikan ceramah dakwah dengan lagu
Musabaqoh Syahril Qur’an dalam semarak milad ke-5 PPTQ Al Muanawiyah Jombang

Kegiatan ini selaras dengan misi besar PPTQ Al Muanawiyah: Qur’an in mouth, Qur’an in hand, Qur’an in heart and soul, Qur’an in doings. Indikator keberhasilan menghafal Al-Qur’an di pondok ini tidak berhenti pada kelancaran setoran hafalan, tetapi juga kemampuan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Di akhir perlombaan, dewan juri yang terdiri dari para asatidzah mengumumkan pemenang. Untuk tingkat MA dan tahfidz murni, juara diraih oleh kelas 11 yang diwakili Nafsu Muthmainnah, Aulia Mutiara Putri, dan Irsyafinaraya. Sementara tingkat SMP dimenangkan oleh kelas 9 dengan anggota Faaza Rahmah, Ni’ma Hijriyah, dan Nazila Apriana.

Baca juga: Khotmil Qur’an Bil Ghoib Menyemarakkan Milad ke-5 Pondok

Musabaqoh Syahril Qur’an sebagai Momen Melatih Kemampuan Santri

Nafsul, ketua kelompok pemenang tingkat MA dan tahfidz murni, membagikan kesannya,

“Seneng banget rasanya, bisa melatih public speaking saya. Sebetulnya persiapannya hanya satu minggu, apalagi kostum baru disiapkan kemarin. Nggak nyangka bakal menang, karena ini pengalaman pertama kali,” ujar santri asal Sulawesi Tengah tersebut.

Lebih dari sekadar kompetisi, Musabaqoh Syahril Qur’an menjadi bukti bahwa Pondok Pesantren Tahdizul Qur’an Al Muanawiyah memberikan fasilitas dan dukungan penuh agar santri dapat berkembang sesuai bakat dan potensi mereka. Baik dalam bidang akademik, seni, maupun dakwah, pondok ini terus mengasah generasi Qur’ani yang siap memimpin masa depan dengan akhlak mulia.

Bagi yang ingin menyaksikan keseruan acara ini, tayangan ulang dapat dilihat di akun YouTube resmi Al Muanawiyah. Saksikan dan rasakan semangat para santri dalam menghidupkan syiar Al-Qur’an.

Lomba MHQ Santri Meriahkan Hari Kedua Milad Al-Muanawiyah

Lomba MHQ Santri Meriahkan Hari Kedua Milad Al-Muanawiyah

Al MuanawiyahPondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Muanawiyah Jombang terus menghadirkan kegiatan bermakna dalam rangka peringatan Milad ke-5. Salah satunya melalui lomba MHQ santri (Musabaqah Hifdzil Qur’an) yang digelar dengan penuh kekhidmatan. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk menguji kekuatan hafalan. Selain itu, dapat menumbuhkan rasa percaya diri santri dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an di hadapan publik.

Lomba MHQ tahun ini dibagi ke dalam dua cabang, yaitu cabang juz 29-30 yang diikuti oleh 10 santri dan cabang juz 1-5 yang diikuti oleh 8 santri. Peserta MHQ juz 29-30 adalah ananda Ni’ma Hijriyah, Sita Aulia, Nayla Rahma, Asyafa, Hasna, Early Azkiyatul, Fatimatuzzahro’, Hanna Fairuz, Qonita Fi Sabilillah, dan Shofiyatul Muslimah. Sedangkan peserta MHQ juz 1-5 adalah ananda Syafa’ah Putri, Fairuz Zahrani Salsabila, Sufa, Nabila Khoirunnisa, Wafa, Sania Aulia, Dinda Aprilia, Shavana.

lomba MHQ santri musabaqoh hifdzil quran santri pondok pesantren tahfidz putri Jombang. Gambar santriwati sedang melantunkan Al-Qur'an
Lomba MHQ santri dalam rangka peringatan milad ke-5 PPTQ Al Muanawiyah Jombang

Para peserta menunjukkan kemampuan terbaik mereka dengan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an yang indah dan penuh penghayatan. Ada proses belajar panjang, perjuangan menghafal, dan latihan mental agar [eserta mampu tampil dengan tenang dan meyakinkan. Di akhir kegiatan, juri menyampaikan pengumuman para pemenang, yaitu MHQ juz 29-30 juara 1 Ni’ma Hijriyah kelas 9 SMP asal Jombang dan juara 2 Fatimatuzzahro’ kelas 9 SMP asal Jombang. Sedangkan pemenang MHQ juz 1-5 adalah juara 1 Fairuz Zahrani Salsabila kelas 7 SMP asal Sidoarjo dan juara 2 Syafaah Putri Rahmawan kelas 9 SMP asal Lamongan.

Baca juga: Musabaqoh Syahril Qur’an Meriahkan Milad ke-5 Al Muanawiyah

Lomba MHQ Santri Sebagai Sarana Meningkatkan Kecintaan pada Al-Qur’an

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang seleksi ketepatan hafalan, tetapi juga sebagai sarana pembinaan ruhiyah dan pembentukan karakter. Santri dilatih untuk melantunkan Al-Qur’an dengan tepat dan lantang. Agar tujuan tersebut terpenuhi, para peserta harus melakukan persiapan yang cukup.

“Ndredeg. Sudah persiapan sekitar 1 minggu lebih dengan ujian MHQ terus setiap setoran. Lega alhamdulillah sudah selesai,” ucap Hasna, salah satu peserta MHQ juz 29-30.

Para juri dari asatidzah tahfidz turut memberikan apresiasi atas penampilan santri. Mereka berharap lomba ini bisa menjadi motivasi untuk lebih mencintai dan menjaga hafalan Al-Qur’an. Berikutnya juga menginspirasi pesantren atau sekolah lainnya agar terus menghadirkan ruang-ruang pembinaan Al-Qur’an yang menarik dan menantang.

Lomba MHQ santri ini menjadi bukti bahwa santri dapat diberikan kesempatan untuk menunjukkan hasil dari proses menghafalnya. Saksikan tayangan live di akun Youtube Al-Muanawiyah.

Hari Terakhir MATSABA, Santri Baru Unjuk Karya di Pentas Seni

Hari Terakhir MATSABA, Santri Baru Unjuk Karya di Pentas Seni

Rabu, 17 Juli 2025 – Hari ketiga sekaligus hari terakhir Masa Ta’aruf Santri Baru (MATSABA) Pondok Pesantren Tahfidz Putri Al-Muanawiyah Jombang ditutup dengan semarak acara pentas seni, menampilkan potensi dan kreativitas para santri.

Sejak pagi, para santri disibukkan dengan outbond dan latihan pentas seni. Mereka tampak antusias dan kompak menyiapkan berbagai penampilan seperti tarian tradisional, Arabic songfashion show, dan drama dalam rangkaian “Al Muanawiyah Got Talent”. Latihan ini bukan sekadar hiburan, tetapi bagian dari pembentukan karakter percaya diri dan semangat kebersamaan.

Outbond kegiatan luar kelas masa orientasi ta'aruf santri baru pondok pedsantren tahfidz quran la muanawiyah jombang
Keseruan outbond santri baru Al Muanawiyah Jombang

Pada siang hari, santri mengikuti materi adab dan tata krama di pesantren, yang menjadi salah satu bekal penting dalam kehidupan mondok. Materi ini mengajarkan bagaimana adab kepada guru, adab berteman, dan adab terhadap lingkungan. Poin pentingnya adalah bahwa adab adalah kunci utama dalam menuntut ilmu yang bermanfaat dan berkah.

Baca juga: Santri Menjalani Tes Baca Kitab di Hari Kedua MATSABA

Malam harinya, seluruh santri berkumpul untuk menyaksikan puncak acara: Pentas Seni dan Penutupan Masa Ta’aruf Santri Baru. Tawa, haru, dan semangat berpadu saat santri menampilkan karya terbaik mereka di panggung sederhana, namun penuh makna. Para ustadzah turut memberi apresiasi dan semangat, menjadikan acara ini sebagai kenangan indah yang membekas bagi para santri baru.

Tampilan Pentas Seni Santri dalam MATSABA 2025

Tampilan Arabic Song

Menyanyi arabic song masa orientasi ta'aruf santri baru pondok pesantren tahfidz quran al muanawiyah jombang
Persembahan Arabic Song santri baru Al Muanawiyah Jombang

Penampilan Arabic Song dan Fashion Show

Arabic song masa orientasi ta'aruf santri baru pondok pesantren tahfidz quran al muanawiyah jombang
Asyiknya tarian Arabic Song dan fashion show santri baru Al Muanawiyah Jombang

Tarian Tradisional

Tarian tradisional masa orientasi ta'aruf santri baru pondok pesantren tahfidz quran al muanawiyah jombang
Tarian tradisional yang kreatif dari santri baru Al Muanawiyah Jombang

Persembahan Puisi

Puisi masa orientasi ta'aruf santri baru pondok pesantren tahfidz quran al muanawiyah jombang
Puisi persembahan yang menyentuh dari santri baru Al Muanawiyah Jombang

Drama

Drama masa orientasi ta'aruf santri baru pondok pesantren tahfidz quran al muanawiyah jombang
Santri baru Al Muanawiyah Jombang dengan percaya diri menampilkan drama

Kegiatan pentas seni bukan hanya bentuk ekspresi, tapi juga cara pondok membina santri agar mampu menyampaikan nilai-nilai kebaikan lewat media yang kreatif dan mendidik. Dengan berakhirnya rangkaian orientasi ini, para santri baru siap menjalani hari-hari pembelajaran dengan semangat tinggi dan bekal adab yang kuat. Semoga menjadi awal yang baik untuk menjadi penghafal Al-Qur’an yang shalihah dan berakhlak mulia.

Santri Menjalani Tes Baca Kitab di Hari Kedua MATSABA

Santri Menjalani Tes Baca Kitab di Hari Kedua MATSABA

Al-Muanawiyah – MATSABA di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Putri Al-Muanawiyah memasuki hari kedua. Setelah hari pertama diisi dengan sosialisasi, hari kedua (Selasa, 16 Juli 2025) difokuskan pada tes baca kitab. Selanjutnya, santri baru mengikuti penguatan kemampuan dasar keilmuan, pengenalan budaya pesantren, serta penyaluran potensi dan bakat santri.

Masa Ta’aruf Santri Baru (MATSABA) merupakan agenda penting dalam tradisi pesantren yang berfungsi sebagai tahap awal pembentukan karakter santri. Kegiatan ini bukan sekadar orientasi, tetapi menjadi wadah pengenalan budaya pesantren, penanaman nilai adab, serta pemetaan kemampuan dasar para santri.

Seorang santri baru sedang menjalani tes baca kitab bersama asatidz PPTQ Al-Muanawiyah Jombang dalam kegiatan MATSABA.
Tes baca kitab santri baru dalam Matsaba PPTQ Al Muanawiyah Jombang

Melalui MATSABA, para santri dipersiapkan agar lebih siap menghadapi proses belajar mengajar, mengenal lingkungan barunya, serta menemukan potensi yang dimiliki. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memastikan perjalanan pendidikan di pesantren berjalan sesuai dengan visi: membentuk generasi Qur’ani yang berilmu, beradab, dan berakhlak mulia.

Baca juga: Hari Terakhir MATSABA, Santri Baru Unjuk Karya di Pentas Seni

Kegiatan dimulai sejak pagi dengan tes kemampuan baca tulisan pegon, tajwid, serta membaca kitab kuning. Tujuan kegiatan ini adalah sebagai evaluasi awal untuk melihat kemampuan dasar para santri. Selain itu, hasil dari tes ini digunakan untuk pemetaan kebutuhan pembelajaran selanjutnya dan akan menjadi pijakan bagi asatidz dalam proses belajar mengajar ke depan.

Pelatihan Fiqh dan Persiapan Pentas Seni

Setelah itu, santri mengikuti materi fiqih seputar najis dan cara mensucikannya. Materi ini disampaikan secara interaktif. Para santri tidak hanya memahami hukum-hukum thaharah, tetapi juga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan pondok.

Di sore hari, para santri juga diperkenalkan dengan Mars Pondok Al-Muanawiyah. Kegiatan ini tidak hanya melatih kekompakan dan semangat kebersamaan, tetapi juga menjadi simbol kecintaan mereka terhadap pondok tempat mereka menuntut ilmu.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan hari kedua, malam harinya santri baru melaksanakan latihan persiapan pentas seni. Acara ini menjadi ajang ekspresi  untuk menunjukkan bakatnya, membangun rasa percaya diri, sekaligus mempererat keakraban antar sesama.

Dengan semangat dan partisipasi aktif dari seluruh santri, hari kedua masa orientasi berjalan dengan penuh antusias dan suasana positif. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari proses pembentukan karakter, sekaligus memperkuat nilai-nilai pendidikan pesantren yang holistik: menggabungkan ilmu, adab, dan akhlak mulia.

Masa Ta’aruf Santri Baru Diawali Praktik Shalat Berjamaah

Masa Ta’aruf Santri Baru Diawali Praktik Shalat Berjamaah

santri baru menunjukkan karya kartu identitas dalam kegiatan masa ta'aruf santri baru pondok pesantren tahfidz putri al muanawiyah jombang
Masa Ta’aruf Santri Baru Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al Muanawiyah Hari Pertama

Al- Muanawiyah— Puluhan santri baru tampak bersemangat mengikuti pembukaan Masa Ta’aruf Santri Baru atau MATSABA di Pondok Tahfidz Putri Al Muanawiyah Jombang, Senin pagi (15/7). Kegiatan ini menandai dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026 sekaligus menjadi langkah awal perjalanan mereka dalam menuntut ilmu dan menghafal Al-Qur’an.

Acara dibuka dengan  sambutan dari pengasuh pesantren, Ustadz A. Mu’ammar Sholahuddin. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya menjaga niat, kedisiplinan, serta kesungguhan sejak hari pertama.

“Mencari ilmu itu (dilakukan) sepanjang hayat. Nabi Muhammad hanya mewariskan kepada kita Al Qur’an dan Hadits, itu adalah warisan ilmu. Beliau tidak mewariskan negara, kerajaan, atau sebongkah emas.”

Beliau juga menegaskan kiat sukses menuntut ilmu yang disarikan dari Kitab Alala. Enam strategi tersebut adalah cerdas, semangat, sabar, biaya, petunjuk guru, dan waktu yang lama. Sambutan tersebut menjadi motivasi pembuka bagi santri baru agar terus memompa semangatnya dalam menuntut ilmu, utamanya sebagai santri penghafal Al-Qur’an.

Baca juga: Santri Menjalani Tes Baca Kitab di Hari Kedua MATSABA

Adab Menjadi Pondasi di Hari Pertama MATSABA

Hari pertama masa ta’aruf santri baru diawali dengan kegiatan pengenalan profil pondok dan sosialisasi adab pesantren. Setelah itu, santri mendapatkan materi khusus tentang adab dan tata krama. Santri baru diajarkan bagaimana bersikap terhadap guru, sesama santri, maupun dalam menjaga adab harian seperti berpakaian, berbicara, dan bersikap. Materi ini menjadi pondasi penting dalam pembentukan karakter islami di lingkungan pesantren.

Sebagai penutup kegiatan hari ini, santri diberikan penjelasan mengenai praktik wudlu dan shalat berjamaah dengan bimbingan langsung dari para musyrifah. Tujuannya agar para santri terbiasa menjaga kesucian dan membangun kebiasaan ibadah yang tertib sejak awal.

Selama tiga hari ke depan, kegiatan masa ta’aruf santri baru akan terus berlanjut. Santri baru akan menerima materi pengenalan lingkungan pondok, penguatan adab, motivasi, dan pembentukan mental kemandirian. Inilah manfaat mondok yang unik dibandingkan sekolah biasa. Semua rangkaian dirancang agar santri baru siap menapaki perjalanan sebagai calon penghafal quran putri yang tangguh, disiplin, dan berakhlak Qurani.

Dengan dimulainya kegiatan ini, PPTQ Al Muanawiyah Jombang menegaskan komitmennya untuk mendidik generasi muslimah yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap mengabdi untuk umat. Semangat para santri baru menjadi harapan bagi keberlanjutan perjuangan mencetak hafidzah masa depan.