Alasan Di Balik Penyebutan Hari Jumat Sayyidul Ayyam

sayyidul ayyam hari Jumat, keutamaan hari Jumat. Kalender Friday Hari Jumat
Keutamaan hari Jumat sebagai sayyidul ayyam

Hari Jumat sayyidul ayyam adalah sebutan yang diberikan Rasulullah ﷺ untuk menegaskan kemuliaan hari ini di atas hari-hari lainnya. Istilah sayyidul ayyam berarti “penghulu hari-hari”, yaitu hari yang memiliki keistimewaan besar bagi umat Islam. Dalam sebuah hadits yang dihasankan oleh Al-Albani dalam Sahih al-Jami’ no. 2279. Riwayat Ibnu Majah no. 1084 dan An-Nasa’i no. 1374, Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ سَيِّدُ الأَيَّامِ، وَأَعْظَمُهَا عِنْدَ اللَّهِ، وَهُوَ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ يَوْمِ الأَضْحَى وَيَوْمِ الْفِطْرِ، فِيهِ خَمْسُ خِلَالٍ: خَلَقَ اللَّهُ فِيهِ آدَمَ، وَأَهْبَطَ اللَّهُ فِيهِ آدَمَ إِلَى الأَرْضِ، وَفِيهِ تَوَفَّى اللَّهُ آدَمَ، وَفِيهِ سَاعَةٌ لاَ يَسْأَلُ اللَّهَ فِيهَا الْعَبْدُ شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ مَا لَمْ يَسْأَلْ حَرَامًا، وَفِيهِ تَقُومُ السَّاعَةُ، وَمَا مِنْ مَلَكٍ مُقَرَّبٍ، وَلاَ سَمَاءٍ وَلاَ أَرْضٍ وَلاَ رِيحٍ وَلاَ جِبَالٍ وَلاَ بَحْرٍ إِلاَّ وَهُنَّ يُشْفِقْنَ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ

Artinya:
“Sesungguhnya hari Jumat adalah pemimpin hari-hari (sayyidul ayyam) dan yang paling agung di sisi Allah, bahkan lebih agung daripada hari Idul Adha dan Idul Fitri. Pada hari itu ada lima peristiwa: Allah menciptakan Adam, menurunkannya ke bumi, mewafatkannya, pada hari itu ada satu waktu yang tidaklah seorang hamba memohon kepada Allah sesuatu melainkan Allah memberinya selama ia tidak meminta yang haram, dan pada hari itu Kiamat akan terjadi. Tidaklah ada malaikat yang dekat (kepada Allah), langit, bumi, angin, gunung, atau laut kecuali mereka khawatir pada hari Jumat.”

Keistimewaan hari Jumat tidak hanya terkait dengan sejarah penciptaan manusia, tetapi juga karena hari ini menjadi waktu khusus untuk beribadah. Allah ﷻ memerintahkan kaum muslimin untuk meninggalkan segala aktivitas dunia ketika adzan Jumat berkumandang, dan bersegera menuju dzikir kepada-Nya (QS. Al-Jumu’ah: 9). Perintah ini menunjukkan betapa mulianya kedudukan hari Jumat di sisi Allah.

Amalan Utama di Sayyidul Ayyam

Selain shalat Jumat, terdapat banyak amalan sunnah yang dianjurkan, seperti membaca surah Al-Kahfi, memperbanyak shalawat, mandi sunnah sebelum berangkat shalat, dan memperbanyak doa di waktu mustajab antara ashar dan maghrib. Para ulama menegaskan, amalan di hari Jumat akan dilipatgandakan pahalanya.

Tradisi ulama salaf juga menempatkan hari Jumat sebagai momentum utama untuk memperbanyak sedekah. Mereka meyakini bahwa sedekah di hari yang mulia ini membawa keberkahan berlipat, sesuai dengan semangat memuliakan sayyidul ayyam. Di berbagai pesantren di Jombang, para santri terbiasa mengisi hari Jumat dengan khataman Al-Qur’an, kajian kitab kuning, dan doa bersama untuk umat Islam.

Dengan segala keutamaannya, wajar jika hari Jumat disebut sebagai penghulu segala hari. Ini bukan sekadar penamaan simbolis, tetapi sebuah pengakuan atas kedudukan spiritualnya yang istimewa. Mari kita isi hari Jumat dengan amal terbaik, sehingga setiap pekan kita mendapatkan keberkahan yang dijanjikan Allah ﷻ.

Bagi Anda yang ingin menghidupkan sunnah sedekah di hari Jumat sekaligus mendukung pendidikan para santri, Pondok Pesantren Al-Mu’anawiyah Jombang membuka peluang donasi dan wakaf pendidikan. Informasi selengkapnya dapat diakses melalui website resmi  kami.

Peran Wakaf Pendidikan Mencetak Pemimpin Masa Depan

Peran Wakaf Pendidikan Mencetak Pemimpin Masa Depan

Di tengah tantangan zaman yang kompleks, peran wakaf pendidikan menjadi salah satu kunci dalam pembangunan masyarakat. Menyiapkan generasi yang cerdas, berakhlak, dan siap memegang tampuk kepemimpinan di masa depan. Wakaf pendidikan bukan hanya amal jariyah yang pahalanya terus mengalir, tetapi juga investasi strategis untuk kemajuan umat. Dengan memanfaatkan dana wakaf untuk membangun sarana prasarana pendidikan, kita sedang menanam benih peradaban yang akan dituai oleh generasi mendatang.

Berbeda dengan sedekah konsumtif yang habis digunakan dalam waktu singkat, keutamaan wakaf pendidikan memiliki sifat produktif dan berkelanjutan. Bayangkan, sebuah perpustakaan yang dibangun dari dana wakaf akan terus digunakan oleh murid-murid setiap hari, bahkan puluhan tahun ke depan. Setiap buku yang dibaca, pelajaran yang dipahami, dan keberhasilan yang diraih para santri menjadi aliran pahala jariyah bagi para pewakafnya. Inilah mengapa wakaf pendidikan disebut sebagai amal yang “tak lekang oleh waktu.”

foto siswa PPTQ Al Muanawiyah Jombang sedang melaksanakan ANBK ilustrasi peran wakaf pendidikan
Kegiatan ANBK siswa PPTQ AL Muanawiyah yang dapat diselenggarakan dari wakaf pendidikan

Beragam Peran Wakaf Pendidikan

Manfaat wakaf pendidikan sangat luas dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM). Lembaga pendidikan yang didukung wakaf dapat memberikan beasiswa bagi siswa kurang mampu. Selain itu, pembangunan laboratorium riset dan pelatihan guru-guru terbaik yang  mampu membentuk karakter dan kecerdasan murid. Dari sinilah lahir generasi yang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga memiliki visi, empati, dan kemampuan memimpin dengan keadilan.

Baca juga: Marak di Kalangan Artis, Bagaimana Hukum Operasi Plastik?

Lebih dari itu, peran wakaf pendidikan turut menjadi solusi atas masalah sosial dan ekonomi. Pendidikan yang berkualitas akan melahirkan masyarakat yang mandiri. Sumber daya yang produktif dapat engurangi angka kemiskinan dan memperkuat daya saing bangsa. Dalam jangka panjang, generasi yang dibentuk melalui pendidikan berbasis wakaf akan mencetak pemimpin berintegritas. Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan prinsip kesejahteraan rakyat.

Mari ambil bagian dalam perubahan besar ini! Wakafkan sebagian harta Anda untuk pembangunan dan pengembangan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al Muanawiyah Jombang. Setiap rupiah yang Anda salurkan akan menjadi bekal amal yang tak terputus, sekaligus menyiapkan generasi pemimpin yang akan membawa umat menuju kejayaan. Klik wakaf pondok tahfidz untuk info lebih lanjut

Keutamaan Wakaf dan Perbedaannya dengan Sedekah

Keutamaan Wakaf dan Perbedaannya dengan Sedekah

Banyak dari kita yang sudah akrab dengan istilah sedekah. Memberi uang kepada fakir miskin, berbagi makanan kepada tetangga yang membutuhkan, atau membantu korban bencana adalah bentuk sedekah yang pahalanya besar di sisi Allah. Namun, di antara amalan harta dalam Islam, ada satu bentuk kebaikan yang manfaatnya jauh lebih panjang, yaitu wakaf. Mengetahui keutamaan wakaf akan membuat kita semakin semangat untuk beramal demi kehidupan dunia dan akhirat.

Sedekah dan Wakaf: Sama-sama Mulia, Berbeda Dampak

Bayangkan ada dua sahabat bernama Ahmad dan Yusuf. Suatu hari, keduanya sepakat ingin membantu masyarakat sekitar. Ahmad memilih untuk bersedekah dengan membeli 100 bungkus nasi dan membagikannya kepada fakir miskin. Sungguh mulia, karena hari itu banyak perut yang kenyang dan doa yang terpanjat untuknya.

Sementara itu, Yusuf memutuskan untuk mewakafkan sebidang tanahnya agar dibangun sumur air bersih di dekat desa. Tahun demi tahun berlalu, sumur itu terus mengalirkan manfaat. Anak-anak bisa belajar dengan tenang karena air bersih mudah didapat, petani terbantu mengairi sawah, bahkan orang yang belum pernah bertemu Yusuf pun ikut mendoakannya.

Di sinilah perbedaannya terlihat: sedekah Ahmad memberikan kebahagiaan sesaat, sedangkan wakaf Yusuf menghadirkan manfaat yang tak terhitung hingga bertahun-tahun, bahkan setelah ia meninggal dunia.

keutamaan wakaf dibanding sedekah. gambar pembangunan gedung sebagai ilustrasi manfaat dan keutamaan wakaf jangka panjang
Ilustrasi keutamaan wakaf yang manfaatnya mengalir dalam jangka panjang

Apa Itu Wakaf?

Wakaf adalah menyerahkan harta milik pribadi untuk dimanfaatkan oleh umum atau pihak tertentu sesuai syariat, dengan syarat pokok harta tersebut tidak boleh dijual, diwariskan, atau dialihkan. Contohnya wakaf tanah untuk masjid, sekolah, rumah sakit, atau lahan produktif yang hasilnya digunakan untuk kegiatan sosial.

Allah Ta’ala berfirman:

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai…” (QS. Ali Imran: 92)

Ayat ini mengajarkan bahwa harta terbaik kita seharusnya digunakan untuk kemaslahatan jangka panjang, salah satunya lewat wakaf.

Baca juga: Hikmah Surat At Tin: Semangat Beramal Shalih di Usia Muda

Keutamaan Wakaf

  1. Pahala Mengalir Tanpa Henti
    Rasulullah ﷺ bersabda:

    “Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
    Wakaf adalah salah satu bentuk sedekah jariyah yang pahalanya terus mengalir, meski pewakaf telah tiada.

  2. Manfaat Jangka Panjang
    Sedekah memberikan bantuan cepat, sementara wakaf menciptakan manfaat yang dapat dinikmati oleh generasi demi generasi.

  3. Menguatkan Infrastruktur Umat
    Dengan wakaf, kita bisa membangun masjid, sekolah, pondok pesantren, atau fasilitas kesehatan yang akan memperkuat kehidupan sosial dan spiritual umat.

  4. Menyatukan Hati Umat Islam
    Bangunan hasil wakaf menjadi milik bersama yang digunakan untuk kebaikan bersama, sehingga menumbuhkan rasa persaudaraan dan saling peduli.

Keutamaan Wakaf untuk Pendidikan: Warisan Ilmu yang Abadi

Bayangkan jika kita berwakaf untuk membangun ruang kelas baru di pondok pesantren. Setiap huruf Al-Qur’an yang dibaca santri, setiap doa yang dipanjatkan, dan setiap ilmu yang diajarkan akan menjadi pahala yang terus mengalir untuk kita. Inilah investasi akhirat yang nilainya tak terukur.

Mari wujudkan keutamaan wakaf melalui pembangunan pendidikan di Pondok Pesantren Tahdfidzul Qur’an Al Muanawiyah Jombang. Dengan berwakaf, Anda bukan hanya membangun gedung, tetapi juga membangun peradaban dan mencetak generasi yang berilmu dan bertakwa.
Salurkan wakaf pondok tahfidz terbaik Anda. Pahala mengalir, manfaat abadi!

Mengamalkan Sunnah Hari Jumat untuk Menyambut Keberkahan

sunnah hari Jumat dengan ilustrasi pria Muslim berpakaian bersih rapi dan bersedekah di hari Jumat
Amalan yang dianjurkan sebagai sunnah hari Jumat

Hari Jumat bukan sekadar hari biasa bagi umat Islam. Ia adalah hari yang paling utama dalam sepekan, hari yang diberkahi dan penuh kemuliaan. Dalam banyak hadits, Rasulullah ﷺ memberikan perhatian khusus terhadap hari Jumat, bahkan menyebutnya sebagai “sayyidul ayyam” atau penghulu segala hari. Maka, meneladani sunnah hari Jumat bukan hanya bentuk kecintaan kepada Nabi, tetapi juga jalan untuk meraih berbagai keberkahan dunia dan akhirat.

Sunnah Hari Jumat yang Bisa Diamalkan

Berikut beberapa sunnah yang dianjurkan untuk diamalkan pada hari Jumat. Meski tampak sederhana, namun setiap amal ini memiliki nilai besar di sisi Allah.

1. Mandi Jumat

Salah satu sunnah yang paling dikenal adalah mandi sebelum berangkat salat Jumat. Rasulullah ﷺ bersabda, “Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang yang sudah baligh” (HR. Bukhari dan Muslim). Meskipun disebut “wajib”, para ulama menjelaskan bahwa maksudnya adalah sangat dianjurkan bagi mereka yang hendak mengikuti salat Jumat di masjid.

2. Memakai Pakaian Terbaik dan Wewangian

Sunnah selanjutnya adalah mengenakan pakaian bersih dan rapi, serta memakai minyak wangi. Ini menunjukkan bahwa Islam mengajarkan kita untuk tampil sopan dan bersih ketika beribadah. Bahkan, Nabi Muhammad ﷺ biasa mengenakan pakaian terbaiknya setiap Jumat.

3. Membaca Surah Al-Kahfi

Di antara sunnah hari Jumat yang dianjurkan adalah membaca Surah Al-Kahfi. Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa membaca Surah Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan disinari cahaya di antara dua Jumat.” (HR. Al-Hakim). Membaca surah ini memberikan pelindung dari fitnah Dajjal dan menyegarkan ruhani.

4. Perbanyak Shalawat

Hari Jumat juga menjadi waktu utama untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi ﷺ. Dalam hadits disebutkan bahwa shalawat yang dibaca di hari Jumat akan langsung disampaikan kepada beliau.

5. Berdoa di Waktu Mustajab

Terdapat satu waktu di hari Jumat yang sangat mustajab untuk berdoa. Meskipun waktu pastinya berbeda-beda pendapat, banyak ulama bersepakat bahwa waktu tersebut adalah menjelang maghrib. Oleh karena itu, jangan lewatkan kesempatan untuk bermunajat pada Allah di waktu ini.

Menghidupkan Sunnah di Tengah Aktivitas

Dalam era modern yang serba cepat, mengamalkan sunnah terkadang terasa berat. Namun, dengan niat yang kuat dan perencanaan yang baik, setiap Muslim bisa menjadikan hari Jumat sebagai momentum spiritual. Cobalah bangun lebih pagi, siapkan pakaian terbaik, baca Surah Al-Kahfi sebelum aktivitas, dan sempatkan sejenak untuk shalawat serta doa.

Dengan membiasakan sunnah hari Jumat, kita tak hanya menjaga hubungan dengan Allah, tetapi juga membentuk karakter diri yang disiplin dan beradab.

Keutamaan Membaca Al Kahfi di Hari Jumat

keutamaan membaca al kahfi di hari jumat. Ilustrasi disinari dua jumat dengan cahay matahari terbit di tengah gunung
Ilustrasi keutamaan membaca Al Kahfi dengan disinari di antara dua Jumat

Setiap hari Jumat, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah membaca Surah Al Kahfi. Meskipun terdengar sederhana, keutamaan membaca Al Kahfi ternyata sangat luar biasa, baik dari sisi spiritual maupun perlindungan terhadap fitnah akhir zaman.

Mengapa Harus Surah Al Kahfi?

Surah Al Kahfi mengandung empat kisah besar yang masing-masing menyimpan pelajaran berharga, yaitu:

  1. Kisah Ashabul Kahfi, sekelompok pemuda yang memilih untuk mempertahankan keimanan meski harus mengasingkan diri dan tidur di dalam gua selama ratusan tahun. Ini menjadi simbol kekuatan iman dalam menghadapi tekanan lingkungan.
  2. Kisah dua pemilik kebun, menggambarkan perbedaan antara orang yang bersyukur dan yang sombong atas nikmat Allah. Kisah ini mengajarkan bahwa kekayaan bukan jaminan keberkahan jika tidak disertai rasa syukur dan keimanan.
  3. Peristiwa Nabi Musa dan Khidr menunjukkan bahwa ilmu manusia memiliki batas, dan kesabaran dalam belajar adalah kunci memahami hikmah di balik ketetapan Allah.
  4. Kisah Dzulqarnain, pemimpin yang adil, bijaksana, dan mampu melindungi umat dari kerusakan. Kisah ini mengajarkan bahwa kekuasaan adalah amanah yang harus dijalankan dengan tanggung jawab dan petunjuk Ilahi.

Setiap kisah tersebut menjadi jawaban dari tantangan besar dalam kehidupan: ujian iman, harta, ilmu, dan kekuasaan. Maka tak heran, keutamaan membaca Al Kahfi begitu besar karena kandungannya menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia.

Keutamaan Membaca Al Kahfi di Hari Jumat

Banyak hadits shahih yang menganjurkan membaca Surah Al Kahfi pada hari Jumat. Di antaranya adalah:

“Barangsiapa membaca Surah Al Kahfi pada hari Jumat, maka akan disinari antara dua Jumat.”
(HR. Al-Hakim, dinilai shahih oleh Al-Albani)

Cahaya yang dimaksud dalam hadits ini adalah petunjuk dan perlindungan dari Allah. Artinya, keutamaan tersebut dapat dirasakan dalam bentuk ketenangan hati dan kelapangan dalam menjalani pekan berikutnya.

Selain itu, dalam hadits Muslim juga disebutkan bahwa menghafal sepuluh ayat pertama atau terakhir dari Surah Al Kahfi dapat melindungi dari fitnah Dajjal. Ini menunjukkan betapa pentingnya Surah ini dalam menjaga kemurnian akidah di tengah dunia yang penuh ujian.

Amalan yang Menguatkan Jiwa

Bagi remaja dan orang dewasa, membaca Surah Al Kahfi secara rutin bisa menjadi bekal spiritual. Surah ini mengajarkan bahwa ujian hidup selalu ada, tapi dengan keteguhan iman, semua bisa dilalui. Dengan kata lain, keutamaan membaca Al Kahfi bukan hanya untuk akhirat, tetapi juga sangat terasa manfaatnya dalam kehidupan dunia.

Meluangkan waktu membaca Al Kahfi setiap hari Jumat adalah investasi ruhani yang besar. Selain memperoleh pahala, kita juga mendapatkan perlindungan dari fitnah serta penguatan iman. Yuk, jadikan hari Jumat semakin bermakna dengan menyempatkan membaca Surah Al Kahfi secara rutin.

Keutamaan Hari Jumat Bagi Umat Muslim

keutamaan hari jumat bagi muslim digambarkan dengan jamaah shalat jumat
Keutamaan hari Jumat bagi Muslim

Hari Jumat adalah salah satu anugerah besar bagi umat Islam. Ia tidak hanya disebut sebagai Sayyidul Ayyam (penghulu hari-hari), tetapi juga penuh dengan keutamaan spiritual yang sayang jika dilewatkan. Sejak zaman Rasulullah ﷺ, kaum Muslimin diajarkan untuk memuliakan hari Jumat sebagai hari ibadah, doa, dan amalan istimewa.

Berikut adalah beberapa keutamaan hari Jumat yang perlu kita renungi bersama:

1. Hari Terbaik Sepanjang Pekan

Pertama-tama, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sebaik-baik hari di mana matahari terbit adalah hari Jumat…”

(HR. Muslim)

Hari Jumat memiliki nilai ibadah yang lebih tinggi dibanding hari-hari lainnya. Pada hari ini, Nabi Adam diciptakan, dimasukkan ke surga, dan diturunkan ke bumi. Maka, hari Jumat menjadi momentum besar dalam sejarah manusia. Banyak ulama menyebutkan bahwa hari ini adalah waktu terbaik untuk memperbarui komitmen keimanan dan meningkatkan amal saleh.

2. Waktu Mustajab untuk Berdoa

Selanjutnya, pada hari Jumat terdapat satu waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa doa pada waktu ini pasti dikabulkan oleh Allah, jika dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Mayoritas ulama menyebut waktu tersebut adalah antara Ashar hingga Maghrib. Oleh karena itu, sebaiknya kita manfaatkan waktu tersebut dengan memperbanyak doa, dzikir, dan membaca Al-Qur’an. Ini menjadi peluang emas bagi siapa pun yang sedang memiliki hajat, ingin memohon pertolongan, atau berharap ampunan dari Allah.

3. Pahala Amal Dilipatgandakan

Selain itu, hari Jumat juga memiliki keutamaan lipat ganda pahala amal. Sedekah di hari Jumat disebut lebih utama dibanding hari lainnya. Membaca Surah Al-Kahfi, memperbanyak shalawat, dan menghadiri khutbah Jumat termasuk amalan yang sangat dianjurkan.

Bahkan menurut Imam Ibn Qayyim dalam Zadul Ma’ad, hari Jumat bagi sedekah bagaikan bulan Ramadhan bagi hari-hari lainnya. Maka, manfaatkan hari ini dengan sebaik-baiknya untuk menanam pahala jangka panjang.

4. Hari yang Menghapus Dosa Mingguan

Sebagaimana sabda Nabi ﷺ:

“Jumat ke Jumat adalah penghapus dosa di antara keduanya, jika dijauhi dosa-dosa besar.”
(HR. Muslim)

Jelaslah bahwa keutamaan hari Jumat juga membawa keberkahan dalam bentuk pengampunan dosa. Artinya, seseorang yang menjaga shalat Jumat secara rutin dan melakukan kebaikan di antara dua Jumat akan mendapatkan pengampunan dari Allah untuk dosa-dosa kecilnya.

Dengan memahami berbagai keutamaan hari Jumat, kita diingatkan untuk tidak menyia-nyiakan waktu berharga ini. Jadikan hari Jumat sebagai hari refleksi diri, memperbanyak amal, serta sarana untuk mendekatkan diri pada Allah. Mulailah dari hal kecil—berdoa, bersedekah, atau membaca Al-Qur’an. Bahkan, membiasakan diri bershalawat pada hari Jumat bisa menjadi sebab terkabulnya doa dan dekatnya pertolongan Allah.

Mari sempurnakan amalan Jumat kita dengan sedekah terbaik. Wakaf pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk generasi penghafal Al-Qur’an dan calon pemimpin umat. Di hari penuh berkah ini, salurkan wakaf terbaikmu untuk mendukung pendidikan santri di pesantren tahfidz.

Klik di sini untuk berwakaf sekarang dan jadilah bagian dari kebaikan yang terus mengalir

Keutamaan Sedekah di Hari Jumat

Gedung pondok pesantren tahfidz putri Al Muanawiyah Jombang tempat menimba ilmu Al-Qur’an yang bisa dibantu melalui sedekah di hari Jumat
Keutamaan sedekah di Hari Jumat melalui wakaf pendidikan

Hari Jumat adalah hari istimewa dalam Islam. Banyak amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada hari penuh berkah ini, salah satunya adalah sedekah di hari Jumat. Sayangnya, sebagian kaum Muslimin belum sepenuhnya memahami keutamaannya, padahal ini adalah amalan ringan yang pahalanya besar. Dalam hadits Nabi Muhammad ﷺ, hari Jumat disebut sebagai sayyidul ayyam (penghulu segala hari). Maka, tidak mengherankan jika amalan yang dilakukan pada hari ini pun dilipatgandakan pahalanya, termasuk dalam hal bersedekah.

Mengapa Sedekah di Hari Jumat Lebih Utama?

Hari Jumat memiliki keistimewaan tersendiri dibanding hari-hari lainnya. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan bahwa amalan pada hari Jumat lebih utama dibanding amalan di hari-hari lain, sebagaimana bulan Ramadhan lebih utama dari bulan lainnya.

Beberapa ulama juga menyebut bahwa sedekah di hari Jumat memiliki nilai spiritual yang lebih besar karena:

  • Hari Jumat adalah hari berkumpulnya kaum Muslimin dalam shalat berjamaah.

  • Doa-doa pada hari Jumat lebih mustajab, termasuk doa orang yang bersedekah.

  • Rasulullah ﷺ sangat menganjurkan memperbanyak amalan kebaikan di hari ini.

“Sedekah di hari Jumat dibandingkan sedekah di hari lain, seperti sedekah di bulan Ramadhan.”
(Lathaiful Ma’arif, Ibn Rajab)

Sedekah yang Bernilai Jariyah: Wakaf untuk Pendidikan

Selain sedekah biasa, salah satu bentuk sedekah yang bisa terus mengalir pahalanya adalah wakaf pendidikan. Wakaf termasuk dalam kategori sedekah jariyah, yakni amalan yang tidak terputus meski seseorang telah meninggal dunia.

Dengan berwakaf untuk pendidikan, Anda tidak hanya membantu operasional lembaga keislaman atau pondok pesantren, tetapi juga ikut membangun masa depan generasi Qur’ani. Setiap huruf Al-Qur’an yang dihafal santri, setiap ilmu yang mereka pelajari, akan menjadi pahala yang terus mengalir bagi para pewakafnya.

Jangan biarkan hari Jumat berlalu tanpa amal. Di antara banyak bentuk kebaikan yang bisa dilakukan, sedekah di hari Jumat adalah ladang amal yang luas dan mudah dikerjakan. Apalagi jika diarahkan untuk sesuatu yang manfaatnya terus berlanjut, seperti wakaf pendidikan.

Yuk, salurkan wakaf pendidikan Anda sekarang di sini dan raih keutamaan sedekah yang terus mengalir hingga akhirat.