Bulan Muharam adalah salah satu bulan haram yang dimuliakan dalam Islam. Keutamaannya tidak hanya pada awalnya, tetapi juga hingga penghujungnya. Maka, menyambut 5 hari terakhir bulan Muharram dengan amal-amal sunnah adalah bentuk kesungguhan seorang muslim dalam mengejar keberkahan waktu.
Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah. Rasulullah ﷺ menyebutnya sebagai “Syahrullah al-Muharram”—bulan Allah yang dimuliakan. Dalam bulan ini, pahala amal kebaikan dilipatgandakan, sementara dosa pun semakin berat timbangannya. Oleh karena itu, amal-amal sunnah seperti puasa, sedekah, dan memperbanyak ibadah sangat dianjurkan.

Amal Sunnah di Bulan Muharam yang Bisa Diperbanyak
Berikut beberapa amalan sunnah yang bisa dimaksimalkan di akhir bulan Muharram:
1. Puasa Sunnah
Meski puasa Asyura (10 Muharram) telah berlalu, puasa sunnah tetap dianjurkan di hari-hari lain. Nabi ﷺ menganjurkan puasa di bulan Muharam karena memiliki keutamaan yang besar. Puasa Senin dan Kamis, atau puasa ayyamul bidh (13, 14, 15 Hijriyah), jika bertepatan di akhir Muharram, sangat layak dihidupkan.
2. Perbanyak Dzikir dan Istighfar
Salah satu cara menutup bulan dengan kebaikan adalah memperbanyak istighfar. Muhasabah diri dan memperbanyak dzikir bisa menjadi amalan ringan namun bermakna besar. Sebutlah nama Allah sebanyak-banyaknya agar hati semakin dekat kepada-Nya. Jangan lupa untuk senantiasa melantunkan doa agar keturunan kita menjadi anak yang shalih shalihah.
3. Sedekah dan Membantu Sesama
Memanfaatkan waktu-waktu mulia dengan berbagi adalah pilihan cerdas. Sedekah tidak hanya berupa uang, tetapi juga makanan, tenaga, atau perhatian kepada mereka yang membutuhkan. Amalan ini menjadi sebab dilapangkannya rezeki dan diampuni dosa.
Baca juga: Sedekah Abu Bakar dan Umar di Perang Tabuk
4. Menjaga Shalat Berjamaah dan Qiyamul Lail
Muharam adalah kesempatan menyemarakkan kembali semangat ibadah. Perbanyak shalat sunnah, termasuk qiyamul lail (shalat malam), sebagai bentuk kedekatan kepada Allah. Apalagi di akhir bulan, amal-amal kita akan diangkat dan dicatat.
5. Niatkan Hijrah dan Perubahan Diri
Karena Muharram adalah pembuka tahun hijriah, mari menjadikan momen akhir ini untuk memperbaharui niat, memperkuat azzam, dan meninggalkan kebiasaan buruk. Hijrah bukan soal tempat, tetapi tentang memperbaiki diri.
Penutup Muharam dengan Amal Sunnah Terbaik
Banyak orang semangat di awal, tapi lupa menutup dengan baik. Padahal, penutupan yang baik adalah kunci diterimanya amal. Dalam 5 hari terakhir bulan Muharram ini, kita bisa memaksimalkan amal sunnah sebagai bentuk kesungguhan mempersembahkan yang terbaik kepada Allah ﷻ.
“Sesungguhnya amalan itu tergantung pada penutupnya.”
(HR. Bukhari)
Salah satu bentuk amal jariyah yang tak terputus meski kita telah tiada adalah wakaf untuk pendidikan. Wakaf ini menjadi ladang pahala abadi karena setiap ilmu yang dipelajari, setiap hafalan Al-Qur’an yang dilantunkan, dan setiap santri yang tumbuh menjadi da’i akan menjadi aliran keberkahan bagi sang pewakaf.
Yuk, maksimalkan hari-hari terakhir Muharram dengan bersedekah dan berwakaf untuk pendidikan santri. Jadilah bagian dari perubahan masa depan melalui amal terbaik hari ini.