Sedekah Abu Bakar dan Umar di Perang Tabuk

Sedekah Abu Bakar dan Umar di Perang Tabuk

Dalam sejarah Islam, banyak kisah inspiratif tentang keikhlasan sahabat Nabi ﷺ dalam berinfak di jalan Allah. Salah satunya adalah peristiwa yang terjadi menjelang Perang Tabuk, ketika Rasulullah ﷺ menyeru kaum muslimin untuk bersedekah demi mendukung perjuangan. Pada saat itulah tercatat kisah mulia tentang sedekah Abu Bakar dan Umar.

sedekah harta rampasan perang, harta karun. kisah sedekah Umar bin Khattab dan Abu Bakar di Perang Tabuk
Ilustrasi sedekah harta perang Sayyidina Umar dan Abu Bakar (gambar hanya ilustrasi. foto: freepik)

 

Kisah Sedekah Abu Bakar dan Umar

Ketika Rasulullah ﷺ mengajak para sahabat untuk memberikan harta mereka, Umar bin Khattab r.a. datang dengan membawa setengah dari hartanya. Rasulullah ﷺ kemudian bertanya, “Apa yang engkau tinggalkan untuk keluargamu, wahai Umar?” Umar menjawab, “Aku tinggalkan sebanyak yang kubawa.”

Tak lama kemudian, Abu Bakar r.a. pun datang dengan membawa seluruh hartanya. Rasulullah ﷺ bertanya kepadanya, “Apa yang engkau tinggalkan untuk keluargamu, wahai Abu Bakar?” Ia menjawab, “Aku tinggalkan Allah dan Rasul-Nya.”

Kedua sahabat mulia ini memperlihatkan bagaimana kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya mampu mendorong mereka untuk bersedekah dengan penuh keikhlasan.

Pondok Quran Almuanawiyah Jombang

Sedekah Melipatgandakan Kebaikan

Allah berfirman:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah: 261).

Allah ﷻ dalam surah Al-Baqarah ayat 261 menjelaskan bahwa sedekah ibarat menanam sebutir biji yang tumbuh menjadi tujuh bulir, dan setiap bulir berisi seratus biji. Artinya, satu amal kebaikan bisa dilipatgandakan hingga tujuh ratus kali lipat, bahkan lebih sesuai kehendak Allah.

Ayat ini memberi isyarat bahwa harta yang kita keluarkan tidak akan hilang, melainkan justru berkembang menjadi pahala yang berlipat ganda. Sama seperti benih yang ditanam di tanah subur, ia akan tumbuh dan memberi hasil yang berlimpah. Maka, sedekah tidak mengurangi harta, tetapi menambah keberkahan hidup di dunia dan akhirat.

Baca juga: Cerita Teladan Sedekah dari Ummu Umarah

Kisah sedekah Abu Bakar dan Umar dalam Perang Tabuk menjadi teladan bagi umat Islam untuk senantiasa berinfak di jalan Allah sesuai dengan kemampuan masing-masing. Semangat mereka adalah cermin bahwa harta yang kita miliki sesungguhnya hanyalah titipan, dan pengorbanan di jalan Allah akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda.

Mari kita lanjutkan semangat kedermawanan para sahabat dengan mendukung pendidikan Islam. Melalui program Wakaf Pendidikan Al Muanawiyah, setiap rupiah yang kita sisihkan akan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir. Bergabunglah bersama para pewakaf, insyaAllah menjadi bekal terbaik menuju akhirat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *