Menjaga kebersihan adalah bagian dari keimanan, dan salah satu bentuknya tampak dari bagaimana seorang Muslim beradab ketika memasuki kamar mandi. Walaupun terlihat sederhana, adab ke kamar mandi sebenarnya memiliki nilai ibadah, karena menunjukkan kerendahan hati, kebersihan diri, dan ketakwaan kepada Allah dalam setiap aktivitas harian.
Dalam kehidupan sehari-hari, kamar mandi sering menjadi tempat pertama yang kita datangi ketika bangun tidur dan tempat terakhir sebelum beristirahat malam. Maka, memiliki adab yang benar saat masuk kamar mandi bukan hanya soal kebiasaan, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap ajaran Nabi ﷺ. Karena itu, penting untuk mengenalkan dan membiasakan adab-adab ini, baik untuk diri sendiri maupun untuk anak-anak di rumah.
Baca juga: Adab Berbicara dari Kajian Kitab Washiyatul Musthafa
Adab Masuk Kamar Mandi yang Perlu Dijaga
Agar panduan ini mudah dipahami, berikut adalah daftar adab masuk kamar mandi yang ringkas dan langsung bisa diamalkan. Setiap poin berisi praktik sederhana yang diajarkan Rasulullah ﷺ:
-
Membaca doa sebelum masuk
“Allahumma inni a‘ūdzu bika minal khubutsi wal khabā’its.”
Doa masuk kamar mandi ini menjadi perlindungan dari hal-hal buruk dan gangguan jin. -
Masuk dengan kaki kiri terlebih dahulu
Karena kamar mandi adalah tempat najis, maka masuk dengan kaki kiri termasuk adab yang dianjurkan. -
Tidak membawa sesuatu yang bertuliskan nama Allah atau ayat Al-Qur’an
Termasuk mushaf, buku doa, atau perhiasan bertuliskan lafadz suci. -
Tidak berbicara tanpa kebutuhan
Berbicara, apalagi menyebut nama Allah, tidak dianjurkan kecuali ada keperluan mendesak. -
Tidak melihat atau menyentuh aurat lebih dari yang diperlukan
Ini termasuk menjaga kehormatan dan rasa malu. -
Menutup pintu rapat dan tidak membuka aurat di depan orang lain
Islam sangat menjaga privasi dan tidak membiarkan aurat terlihat. -
Menghindari membawa makanan atau minuman
Kamar mandi bukan tempat makan. -
Tidak menghadap atau membelakangi kiblat saat buang hajat
Jika memungkinkan, mengubah posisi lebih sesuai adab. -
Tidak berlama-lama di dalam kamar mandi
Karena kamar mandi adalah tempat najis, maka sebaiknya tidak tinggal lama. -
Keluar dengan kaki kanan sambil membaca doa keluar
“Ghufrānaka.”
Sebagai ungkapan syukur telah dimudahkan dan memohon ampun atas segala kesalahan yang diperbuat.
Baca juga: Tata Cara Wudhu Sesuai Tuntunan Nabi
Mengajarkan Adab ke Kamar Mandi Sejak Dini
Adab kamar mandi bukan hanya tuntutan, tapi kebiasaan baik yang perlu dipupuk. Untuk anak-anak, metode yang paling efektif adalah memberi contoh langsung dan mengulang penjelasan dengan bahasa lembut dan menyenangkan. Bila diperlukan, orang tua bisa menempel poster doa dan adab di dekat kamar mandi agar anak lebih mudah menghafal.
Selain itu, guru di sekolah maupun pengasuh di pesantren biasanya membiasakan adab-adab ini dengan pengawasan yang penuh kasih. Dengan cara tersebut, anak tumbuh menjadi pribadi yang terbiasa menjaga kebersihan, disiplin, serta menghormati aturan Allah dalam setiap rinci kehidupan.
Adab masuk kamar mandi mungkin terlihat sederhana, namun sebenarnya memiliki makna besar dalam membentuk kebersihan hati dan kebiasaan hidup teratur. Dengan membiasakan adab-adab ini, kita telah meneladani sunnah Nabi ﷺ dan menjaga diri dari hal tidak baik, baik lahir maupun batin.














