Puncak Milad ke-5, Pengasuh Menegaskan Komitmen Bersama

Puncak Milad ke-5, Pengasuh Menegaskan Komitmen Bersama

Sabtu, 9 Agustus 2025 menjadi malam penuh keberkahan bagi Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al Muanawiyah Jombang. Puncak Milad ke-5 yang dilaksanakan ba’da Isya ini dihadiri jajaran asatidzah, santri, wali santri, serta masyarakat sekitar. Acara diawali dengan pengajian bersama ibu-ibu masyarakat sekitar ba’da maghrib. Dilanjutkan oleh puncak acara yang dibuka dengan lantunan sholawat oleh tim banjari Al Muanawiyah. Berikutnya penampilan para pemenang lomba, mauidzoh hasanah dari pengasuh, dan ditutup dengan doa bersama. Tak lupa juga pemberian apresiasi bagi santri dan asatidzah terbaik, sebagai bentuk pemberian motivasi agar terus megoptimalkan kontribusi terbaiknya.

foto bersama pengasuh pondok dan para santri yang menerima apresiasi dalam acara puncak milad ke-5 PPTQ Al Muanawiyah Jombang
Pemberian apresiasi saat malam puncak milad ke-5 Al Muanawiyah Jombang

Pengasuh pondok, A. Muammar Sholahudin, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan rasa syukur mendalam atas perjalanan lima tahun Al Muanawiyah. Beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus, santri, asatidzah, dan donatur yang telah mendukung perkembangan pondok, sambil mengenang perjuangan mengembangkan pondok ini,

“Saya ingat lima tahun lalu bagaimana kita menerima 2 orang santri pertama. Tujuan awal saya hanyalah untuk menjaga hafalannya Uma (Ita Harits). Akhirnya saya buatkan website, poster, saya desain sendiri. Rancangan program belum matang, jelas bingung ini santri mau dikasih apa, diajak ngapain. Akhirnya simakan dulu sampai menunggu santri baru lainnya. Alhamdulillah 1 minggu kemudian, datanglah 7 santri. Jadi awal berdiri kita punya 9 santri.”

Baca juga: Mbah Bolong dan Warga Meriahkan Kajian Milad ke-5

Dalam mauidzoh hasanah, beliau juga menegaskan bahwa semakin tinggi pohon, semakin kencang juga angin yang menerpanya. Maka penting agar selalu meluruskan niat dan komitmen bersama. Beliau berpesan kepada asatidzah agar selalu meluruskan niat: menjaga dan mengamalkan hafalan Al-Qur’an bagi yang sudah memiliki hafalan. Kemudian, memberikan pelayanan terbaik untuk para penghafal Al-Qur’an.

Pesan Milad ke-5 dari Kepala Sekolah SMPQ Al Muanawiyah

Ustadzah Lia Amirotus Zakiyah, S.Pd., Kepala SMPQ Al Muanawiyah, turut berbagi kenangan perjuangan awalnya.

“Saya ingat betul tahun 2022, pertama kali saya ke sini kelas belum ada bangkunya. Muridnya juga hanya sedikit. Saya sampai ragu apa betul sekolah ini, rasanya ingin mundur. Tetapi ibu saya berpesan, niatkan untuk mengamalkan ilmu, insyaAllah nanti berkah. Alhamdulillah 3 tahun berjalan, pertumbuhannnya sangat pesat. Fasilitas bertambah, sudah terakreditasi A, itu adalah capaian yang patut kita apresiasi bersama.”

Kegiatan malam itu ditutup dengan pemutaran video recap, doa bersama, dan makan malam yang penuh kehangatan. Puncak Milad ke-5 ini menjadi momen refleksi agar terus menjaga visi Al Muanawiyah. Menjadi lembaga terdepan dalam mencetak generasi Qur’ani yang berilmu, berakhlak, dan bermanfaat bagi umat. Semoga langkah ini senantiasa diridai Allah, diberi kekuatan untuk istiqamah, dan menjadi sumber kebermanfaatan bagi santri, wali santri, pengasuh, asatidz, serta warga sekitar.

Saksikan rekaman ulang kegiatan tersebut di kanal YouTube Al Muanawiyah

Mbah Bolong dan Warga Meriahkan Kajian Milad ke-5

Mbah Bolong dan Warga Meriahkan Kajian Milad ke-5

Mbah Bolong hadir sebagai pemateri kajian milad ke-5, Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Al Muanawiyah Jombang. Acara tersebut dilaksanakan pada Jumat malam, 8 Agustus 2025. Kegiatan berlangsung di halaman pondok mulai pukul 19.15 hingga 20.35 WIB, dengan dihadiri warga sekitar.

KH Nur Hadi — atau yang akrab disapa Mbah Bolong — menyampaikan pesan penuh makna tentang pentingnya mensyukuri nikmat, khususnya nikmat lima tahun berdirinya pondok ini. Beliau menekankan bahwa betapa beruntungnya (bejo) orang yang hidupnya dihinggapi Al-Qur’an.

Dalam kajiannya, KH Nur Hadi menguraikan bahwa keberkahan Al-Qur’an datang melalui jalur mulia. Dibawa oleh malaikat terbaik, Malaikat Jibril; diambil dan disebarkan oleh manusia terbaik, Nabi Muhammad ﷺ; pada bulan terbaik, Ramadhan. “Semoga pondok ini bejo, keluarga ini bejo, dan dusun ini bejo karena Qur’an,” ujar beliau, seraya berharap momentum milad ini membawa keberkahan dan barokah bagi semua.

Kajian Mbah Bolong, KH Nur Hadi. Pondok Pesantren Tahfidz Putri Al Muanawiyah Jombang. Kajian warga
Kajian Mbah Bolong semarakkan milad ke-5 PPTQ Al Muanawiyah Jombang

Lebih lanjut, beliau mengajak jamaah memahami makna barokah. “Barokah itu apa? Tambah apik, manfaat,” tuturnya. Artinya, keberkahan adalah sesuatu yang terus bertambah kebaikannya dan memberikan manfaat luas bagi sekitar.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 150 undangan yang merupakan warga dari kurang lebih 3 RT di sekitar pondok, dengan jumlah hadirin mencapai sekitar 140 orang. Suasana penuh kekeluargaan dan kehangatan terlihat jelas sepanjang acara, menguatkan ikatan antara pondok dan masyarakat sekitar.

Baca juga: Musabaqoh Syahril Qur’an Meriahkan Milad ke-5 Al Muanawiyah

Pengasuh pondok, A. Mu’ammar Sholahuddin, S. Pd, M. Pd, turut memberikan sambutan dan menyampaikan rasa syukur atas perjalanan lima tahun ini.

“5 tahun Al-Muanawiyah ini sudah luar biasa memberikan banyak manfaat besar untuk walisantri, untuk santri, untuk guru dan warga sekitar. Semoga kebermanfaatan ini langgeng sampai nanti hingga mati,” ujarnya.

Kajian ini adalah rangkaian acara milad yang tak hanya berisi perayaan, tetapi juga penguatan nilai-nilai keislaman. Dengan kehadiran warga, santri, dan pengasuh, kajian Mbah Bolong menjadi momentum mempererat ukhuwah. Selain itu, kegiatan ini turut meneguhkan komitmen bersama dalam membumikan Al-Qur’an di tengah masyarakat.

Saksikan rekaman ulang kajian melalui kanal YouTube Al-Muanawiyah.

Musabaqoh Syahril Qur’an Meriahkan Milad ke-5 Al Muanawiyah

Musabaqoh Syahril Qur’an Meriahkan Milad ke-5 Al Muanawiyah

Al Muanawiyah – Gegap gempita sorakan santri mewarnai aula Masjidil Haram, PPTQ Al Muanawiyah Jombang, saat Musabaqoh Syahril Qur’an digelar semalam (07/08/2025) dalam rangka peringatan milad ke-5 tahun. Pekikan dukungan dari santri yang hadir menambah semangat para peserta yang tampil mewakili kelas masing-masing.

Total ada 7 kelompok penampilan, terdiri dari 4 kelompok dari MA dan tahfidz murni, serta 3 kelompok dari SMP. Setiap kelas diwakili oleh 3 peserta dengan peran berbeda: pembaca tilawah Al-Qur’an, pensyahril/penceramah, dan penerjemah. Perlombaan ini bukan hanya ajang unjuk kebolehan, tetapi juga melatih kepercayaan diri, kekompakan tim, dan pemahaman mendalam terhadap ayat Al-Qur’an. Para santri didorong untuk membedah ayat tertentu dan menghubungkannya dengan problematika nyata di masyarakat.

Musabaqoh syahril Qur'an santri pondok pesantren tahfidz putri Al Muanawiyah Jombang. Gambar santri menyampaikan ceramah dakwah dengan lagu
Musabaqoh Syahril Qur’an dalam semarak milad ke-5 PPTQ Al Muanawiyah Jombang

Kegiatan ini selaras dengan misi besar PPTQ Al Muanawiyah: Qur’an in mouth, Qur’an in hand, Qur’an in heart and soul, Qur’an in doings. Indikator keberhasilan menghafal Al-Qur’an di pondok ini tidak berhenti pada kelancaran setoran hafalan, tetapi juga kemampuan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Di akhir perlombaan, dewan juri yang terdiri dari para asatidzah mengumumkan pemenang. Untuk tingkat MA dan tahfidz murni, juara diraih oleh kelas 11 yang diwakili Nafsu Muthmainnah, Aulia Mutiara Putri, dan Irsyafinaraya. Sementara tingkat SMP dimenangkan oleh kelas 9 dengan anggota Faaza Rahmah, Ni’ma Hijriyah, dan Nazila Apriana.

Baca juga: Khotmil Qur’an Bil Ghoib Menyemarakkan Milad ke-5 Pondok

Musabaqoh Syahril Qur’an sebagai Momen Melatih Kemampuan Santri

Nafsul, ketua kelompok pemenang tingkat MA dan tahfidz murni, membagikan kesannya,

“Seneng banget rasanya, bisa melatih public speaking saya. Sebetulnya persiapannya hanya satu minggu, apalagi kostum baru disiapkan kemarin. Nggak nyangka bakal menang, karena ini pengalaman pertama kali,” ujar santri asal Sulawesi Tengah tersebut.

Lebih dari sekadar kompetisi, Musabaqoh Syahril Qur’an menjadi bukti bahwa Pondok Pesantren Tahdizul Qur’an Al Muanawiyah memberikan fasilitas dan dukungan penuh agar santri dapat berkembang sesuai bakat dan potensi mereka. Baik dalam bidang akademik, seni, maupun dakwah, pondok ini terus mengasah generasi Qur’ani yang siap memimpin masa depan dengan akhlak mulia.

Bagi yang ingin menyaksikan keseruan acara ini, tayangan ulang dapat dilihat di akun YouTube resmi Al Muanawiyah. Saksikan dan rasakan semangat para santri dalam menghidupkan syiar Al-Qur’an.