Lomba Pildaraja Mengawali Rangkaian Milad Ke-5 Al Muanawiyah

Lomba Pildaraja Mengawali Rangkaian Milad Ke-5 Al Muanawiyah

Al MuanawiyahRangkaian peringatan Milad ke-5 Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Muanawiyah Jombang dibuka dengan penuh semangat lewat lomba Pildaraja (Pemilihan Da’i Remaja). Digelar meriah pada malam hari, Rabu, 6 Agustus 2025 bertempat di Aula Masjidil Haram. Acara ini menjadi panggung istimewa bagi para santri untuk menampilkan kemampuan berdakwah secara kreatif dan inspiratif. Sekaligus mencerminkan semangat santri milenial yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Sebanyak tujuh santri tampil sebagai peserta, terdiri dari perwakilan tingkat SMP, MA, dan kelas tahfidz murni, yaitu:

  • Qonita Fi Sabilillah (Kelas 7 SMP)

  • Hanna Fairuz Maulida (Kelas 9 SMP)

  • Assyafa Robiatul Alawiyah (Kelas 8 SMP)

  • Syifa’ul Hasanah (Kelas 10 SMA)

  • Oufi Silmi Kaffah (Kelas 12 SMA)

  • Ninda Amalin (Kelas Tahfidz Murni)

  • Lintang Ayu Kemuning (Kelas 11 SMA)

Gambar santriwati sedang menyampaikan ceramah dalam lomba Pildaraja (Pilihan Da'i Remaja) Pondok Pesantren Tahfidz putri Jombang Al Muanawiyah.
Tampilan dari Ananda Qonita sebagai kontestan lomba Pildaraja peringatan Milad ke-5 PPTQ Al Muanawiyah Jombang

Dengan mengusung tema “Santri Milenial”, para peserta tampil dengan berbagai pendekatan dakwah yang menghibur sekaligus mengedukasi. Pesan yang disampaikan mulai dari etika bermedia sosial, pentingnya literasi digital, hingga akhlakul karimah sebagai identitas santri zaman now. Kreativitas mereka juga terlihat dalam penyampaian dakwah—mulai dari pantun, lagu berbahasa Madura, narasi berima, hingga gaya retoris yang komunikatif dan menyentuh hati.

Baca juga: Lomba MHQ Santri Meriahkan Hari Kedua Milad Al-Muanawiyah

Salah satu juri, Ustadzah Qori, memberikan apresiasi tinggi terhadap penampilan para peserta. “Mereka hebat-hebat, public speakingnya bagus untuk anak sekelas SMP dan SMA. Mereka sudah bisa membawakan dakwah dengan cara yang menarik. Saya sendiri seumur mereka belum bisa seperti itu,” ujarnya bangga.

Setelah melalui penilaian yang ketat, dewan juri menetapkan dua pemenang utama:

  • Juara Tingkat SMA/Tahfidz Murni: Lintang Ayu Kemuning

  • Juara Tingkat SMP: Assyafa Robiatul Alawiyah

Acara ini juga disiarkan secara live di kanal YouTube Al-Muanawiyah, memberi kesempatan bagi wali santri dan masyarakat luas untuk menyaksikan bakat-bakat muda yang luar biasa.

Lomba Pildaraja sebagai Sarana Aktualisasi Santri

Kegiatan  ini tak hanya menjadi ajang lomba biasa, tetapi menjadi ruang aktualisasi diri bagi santri untuk menyalurkan potensi berdakwah dengan gaya khas generasi masa kini. Bagi lembaga pendidikan lainnya, acara seperti ini dapat menjadi inspirasi untuk menyemai semangat berdakwah yang kreatif sejak usia remaja. Seiring dengan tuntutan zaman yang menuntut metode dakwah yang adaptif, menyentuh, dan mudah diterima.

Dengan hadirnya lomba seperti ini, harapan besar tertanam agar santri tidak hanya piawai menghafal dan memahami ilmu agama, tetapi juga mampu menyampaikannya dengan metode yang menyenangkan, modern, dan penuh makna.

Jadi Ketua OSIS Tak Menghalangi Sania Ikut Wisuda Binadzor

Jadi Ketua OSIS Tak Menghalangi Sania Ikut Wisuda Binadzor

Sania Aulia Nuraini, santri kelas 9 SMP asal Tulungagung, saat ini menjadi calon peserta wisuda binadzor di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al Muanawiyah. Di usianya yang baru 14 tahun, ia telah menghafal 12 juz Al-Qur’an. Perjalanan menghafalnya dimulai dua tahun lalu, sejak pertama kali masuk pondok. Sebelumnya, Sania telah hafal surat An-Naas hingga Adh-Dhuha.

Meski sempat merasa iri kepada teman-teman yang lebih dulu banyak hafalannya, ia memilih untuk mengejar ketertinggalan. “Allah memberikan bantuan dengan menunda haid, karena ketika haid tidak bisa menghafal Al-Qur’an. Jadi sekarang lebih cepat,” jelasnya.

Baca juga: Motivasi Penghafal Al-Qur’an: Hafal 18 Juz di Usia 14 Tahun

Awalnya, keinginan untuk menghafal datang dari tawaran orang tua, dari mengenal tetangga penghafal Al-Qur’an yang lebih dahulu memulai hafalan. Setelah persiapan selama dua bulan, Sania pun memulai mondok dan menjalani prosesnya dengan penuh semangat.

Motivasi penghafal Al Quran wisuda binadzor ketua osis. Santriwati membaca Al Quran di masjid
Sania, sosok ketua OSIS yang akan mengikuti wisuda binadzor

Kini, ia juga dipercaya sebagai Ketua OSIS SMP Quran Al Muanawiyah. Di tengah padatnya kegiatan sekolah dan organisasi, ia tetap konsisten mengatur waktu hafalan. Usai setoran, ia langsung menyiapkan setoran berikutnya agar waktu lain bisa dimanfaatkan untuk rapat, persiapan lomba, dan agenda lainnya. Targetnya adalah dapat menghafal satu juz per bulan.

“Ketika selesai tasmi’ juz 1–5, saya menyadari bahwa diri saya mampu mengejar target,” tuturnya. Dari yang awalnya tertinggal, kini Sania justru telah melampaui beberapa teman. Hal ini menjadi motivasi penghafal Al-Qur’an bagi dirinya sendiri untuk terus semangat menuju khatam.

Saat semangatnya menurun, Sania memilih berbagi cerita kepada kakak tingkat di pondok. Ia merasa lingkungan pondok sangat mendukung prosesnya, karena bisa bersama dengan teman-teman seperjuangan.

Sempat Ragu Mendaftar Wisuda Binadzor

Sebelum mendaftar seleksi wisuda binadzor, sempat muncul keraguan. Ujian yang harus dihadapi cukup berat, mencakup tartil, tajwid, makharijul huruf, hingga setoran hafalan surat tertentu. Namun, ia tetap melangkah dan mulai menarget binadzor satu juz per hari dengan disimak langsung oleh ustadzah.

Sania merupakan anak pertama di keluarganya yang menjadi penghafal Al-Qur’an. Ia merasakan manfaat mondok, salah satunya adalah kedekatan dengan keluarga yang lebih terasa. “Dengan mondok, saya justru merasa lebih dekat dengan keluarga—salah satu kelebihan dibanding menghafal di rumah bersama orang tua,” ungkapnya.

Sebagai motivasi penghafal Al-Qur’an, Sania berpesan kepada teman-teman yang sedang berjuang:

“Semangat. Berjuang itu susah, tapi nanti enaknya di akhirat.”

Komitmen dan Capaian Milad ke-5 Pesantren Tahfidz Jombang

Komitmen dan Capaian Milad ke-5 Pesantren Tahfidz Jombang

Al Muanawiyah  Tepat pada momentum milad ke-5, Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Muanawiyah Jombang menorehkan capaian luar biasa dalam dunia pendidikan tahfidz. Berdiri sejak lima tahun lalu, pesantren tahfidz Jombang ini telah berhasil mencetak puluhan penghafal Al-Qur’an mutqin 30 juz dari berbagai angkatan.

Dengan mengusung tagline “The Pesantren of Holding Qur’an,” Al-Muanawiyah dikenal sebagai pesantren tahfidz putri yang menekankan kualitas hafalan, adab terhadap Al-Qur’an, serta pembinaan spiritual yang menyeluruh. Para santri tidak hanya ditargetkan untuk menghafal, tetapi juga menjaga hafalan dalam jangka panjang melalui metode sistematis dan terbukti efektif.

Foto beberapa santri putri sedang tilawah Al-Qur'an saat wisuda tahfidz

Komitmen perwujudan visi misi pesantren tahfidz Jombang Al-Muanawiyah dalam Wisuda Tahfidz I tahun 2023

Metode Tahfidz Efektif di Al-Muanawiyah

Salah satu keunggulan pesantren tahfidz Jombang ini terletak pada metode pembinaan yang terukur dan disiplin. Setiap santri menjalani muroja’ah berkala, evaluasi hafalan mingguan, serta pembiasaan ibadah seperti qiyamullail dan dzikir harian. Semua program itu bertujuan menumbuhkan karakter santri yang tangguh, rendah hati, dan cinta Al-Qur’an.

“Metode Al-Muanawiyah menekankan pada muroja’ah teratur, evaluasi rutin, serta penguatan ruhiyah melalui dzikir dan qiyamullail. Inilah yang membentuk hafidzah yang kuat hafalan dan akhlaknya,” ujar salah satu pembina tahfidz.

Baca juga: Tips Murojaah Hafalan Al-Qur’an Ala Pesantren Tahfidz

Santri dari Berbagai Daerah

Menariknya, para santri Al-Muanawiyah berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Jombang, Sidoarjo, Gresik, hingga luar provinsi. Kondisi ini menunjukkan bahwa sistem pembinaan yang diterapkan telah dipercaya banyak wali santri yang menginginkan putrinya menjadi hafidzah berakhlak Qurani. Selain itu, suasana pesantren yang hangat dan penuh semangat ukhuwah membuat para santri betah dalam proses belajar. Manfaat mondok di sini tidak hanya dirasakan oleh santri, tetapi juga wali santri dan masyarakat sekitar.

Momentum Syukur dan Komitmen Ke Depan

Milad ke-5 bukan hanya peringatan usia, tetapi juga menjadi ajang muhasabah dan rasa syukur atas karunia Allah SWT. Ke depan, Al-Muanawiyah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan, memperluas manfaat dakwah Qurani, dan menjadi pesantren tahfidz Jombang yang unggul dalam mutu dan akhlak.

Sebagai bentuk komitmen dakwah pendidikan, Al-Muanawiyah terus membuka peluang bagi calon santri yang ingin menempuh jalan mulia menghafal Al-Qur’an. Bagi para orang tua yang mendambakan putrinya tumbuh menjadi hafidzah berakhlak Qurani, pesantren ini menjadi pilihan yang tepat.

MPLS Ramah 2025 Mengawali Perjalanan Siswa Baru

MPLS Ramah 2025 Mengawali Perjalanan Siswa Baru

Al MuanawiyahPekan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS siswa baru SMP dan SMA Quran Al Muanawiyah resmi digelar pada tanggal 19–23 Juli 2025. Mengusung tema “MPLS Ramah”, kegiatan ini menjadi gerbang awal siswa baru dalam mengenal sekolah, membangun semangat belajar, dan mengembangkan potensi diri dalam lingkungan yang bersahabat dan Islami.

Kegiatan MPLS Siswa Baru SMP SMA Quran Al Muanawiyah Jombang

foto siswa sedang duduk di depan laptop untuk melakukan asesmen pembelajaran siswa baru
Asesmen siswa baru SMP SMA Quran Al Muanawiyah Jombang

Hari Pertama: Pembukaan dan Asesmen Awal

Kegiatan dibuka dengan apel bersama di halaman sekolah, diikuti dengan pelaksanaan asesmen diagnostik. Asesmen ini bertujuan untuk mengenali potensi awal siswa serta gaya belajar yang mereka miliki. Hasil ini akan menjadi bekal guru dalam merancang proses pembelajaran yang efektif dan personal.

gambar guru perempuan sedang menjelaskan tata tertib kepada beberapa siswa di kelas
Sosialisasi tata tertib dan pembuatan pohon komitmen oleh Waka Kesiswaan SMP Quran Al Muanawiyah Jombang

Hari Kedua: Mengenal Lingkungan Sekolah dan Nilai-Nilainya

Selanjutnya di hari kedua, siswa diajak mengenal lebih dalam tentang warga sekolah, sarana dan prasarana, serta visi-misi dan budaya sekolah. Pengenalan tata tertib dan profil lulusan disampaikan agar siswa memiliki pandangan yang jelas tentang arah pendidikan yang mereka jalani. Hari ini ditutup dengan aktivitas reflektif berupa pembuatan pohon harapan dan pohon solusi, sebagai simbol komitmen dan cita-cita siswa selama menempuh pendidikan di Al Muanawiyah.

foto bersama guru dan siswa baru perempuan di aula pondok pesantren Al Muanawiyah Jombang
Materi pencegahan NAPZA oleh Konsultan Pendidikan sekaligus Guru BK SMP SMA Quran Al-Muanawiyah

Hari Ketiga: Edukasi dan Komitmen Pribadi

MPLS hari ketiga diisi dengan edukasi penting tentang isu yang sedang banyak terjadi di kalangan remaja, seperti NAPZA dan judi online. Materi disampaikan oleh Dra. Hj. Susiana, M.Si, Konsultan Pendidikan sekaligus Guru BK SMP dan SMA Quran Al-Muanawiyah. Sesi ini juga dilengkapi dengan permainan edukatif dan pembuatan pohon komitmen.

Kemudian, Ustadzah Norma Yunita, S.Pd., Waka Kesiswaan SMP Quran Al Muanawiyah, memberikan materi tentang pencegahan judi online. Isu-isu ini dibahas secara ringan namun berbobot, agar siswa lebih sadar dan bijak dalam menyikapi tantangan digital masa kini.

gambar tentara sedang menunjukkan cara berbaris di depan para siswa SMP SMA Al Muanawiyah Jombang di lapangan hijau
Latihan baris berbaris bersama Koramil Diwek

Hari Keempat: Melatih Disiplin dan Kebugaran Fisik

Hari keempat dimulai dengan senam Anak Indonesia Hebat, dilanjutkan perjalanan ke Lapangan Diwek untuk latihan baris-berbaris (PBB) bersama Koramil Diwek. Kegiatan ini adalah inovasi baru dalam MPLS tahun ini yang bertujuan membentuk karakter disiplin, ketangkasan jasmani, serta rasa percaya diri. Selain itu, latihan ini juga menjadi bekal penting bagi siswa dalam menjadi petugas upacara di masa depan.

gambar beberapa siswa menampilkan drama dalam kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah
Penampilan drama dari siswa baru SMP SMA Quran Al Muanawiyah Jombang

Hari Kelima: Unjuk Bakat dan Apresiasi

Sebagai penutup, MPLS hari kelima menjadi ajang unjuk bakat seni siswa baru. Mulai dari drama, fashion show, menyanyi, hingga tari modern dan tradisional, semua ditampilkan dengan penuh semangat dan kreatif. Kegiatan ini tidak hanya menggali potensi seni siswa, tetapi juga mempererat ikatan kebersamaan antar kelompok.

Baca juga: Tuntas Pelaksanaan ANBK 2025 di SMP Qur’an Al Muanawiyah

Penampilan siswa ditutup dengan pemberian apresiasi oleh OSIS kepada para pemenang lomba dan partisipan aktif selama kegiatan berlangsung.

Menurut Ustadzah Norma Yunita, S.Pd. selaku Waka Kesiswaan SMP Quran Al Muanawiyah, MPLS tahun ini memberikan semangat dan antusiasme yang baru bagi siswa baru dengan kegiatan dan konsep yang berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Untuk MPLS tahun ini saya sebagai waka kesiswaan salut dengan semangat dan antusias siswa baru serta OSIS yang telah membersamai, sehingga MPLS berjalan dengan lancar. Tidak hanya ilmu yang kita dapat, tapi juga lebih menyenangkan tentunya.”

Melalui pelaksanaan MPLS SMP SMA Al Muanawiyah ini, sekolah berharap seluruh siswa baru dapat beradaptasi dengan nyaman.  Dapat mengenal nilai-nilai Qurani yang ditanamkan sejak awal, serta tumbuh menjadi pribadi yang unggul dalam ilmu dan akhlak.

Hari Terakhir MATSABA, Santri Baru Unjuk Karya di Pentas Seni

Hari Terakhir MATSABA, Santri Baru Unjuk Karya di Pentas Seni

Rabu, 17 Juli 2025 – Hari ketiga sekaligus hari terakhir Masa Ta’aruf Santri Baru (MATSABA) Pondok Pesantren Tahfidz Putri Al-Muanawiyah Jombang ditutup dengan semarak acara pentas seni, menampilkan potensi dan kreativitas para santri.

Sejak pagi, para santri disibukkan dengan outbond dan latihan pentas seni. Mereka tampak antusias dan kompak menyiapkan berbagai penampilan seperti tarian tradisional, Arabic songfashion show, dan drama dalam rangkaian “Al Muanawiyah Got Talent”. Latihan ini bukan sekadar hiburan, tetapi bagian dari pembentukan karakter percaya diri dan semangat kebersamaan.

Outbond kegiatan luar kelas masa orientasi ta'aruf santri baru pondok pedsantren tahfidz quran la muanawiyah jombang
Keseruan outbond santri baru Al Muanawiyah Jombang

Pada siang hari, santri mengikuti materi adab dan tata krama di pesantren, yang menjadi salah satu bekal penting dalam kehidupan mondok. Materi ini mengajarkan bagaimana adab kepada guru, adab berteman, dan adab terhadap lingkungan. Poin pentingnya adalah bahwa adab adalah kunci utama dalam menuntut ilmu yang bermanfaat dan berkah.

Baca juga: Santri Menjalani Tes Baca Kitab di Hari Kedua MATSABA

Malam harinya, seluruh santri berkumpul untuk menyaksikan puncak acara: Pentas Seni dan Penutupan Masa Ta’aruf Santri Baru. Tawa, haru, dan semangat berpadu saat santri menampilkan karya terbaik mereka di panggung sederhana, namun penuh makna. Para ustadzah turut memberi apresiasi dan semangat, menjadikan acara ini sebagai kenangan indah yang membekas bagi para santri baru.

Tampilan Pentas Seni Santri dalam MATSABA 2025

Tampilan Arabic Song

Menyanyi arabic song masa orientasi ta'aruf santri baru pondok pesantren tahfidz quran al muanawiyah jombang
Persembahan Arabic Song santri baru Al Muanawiyah Jombang

Penampilan Arabic Song dan Fashion Show

Arabic song masa orientasi ta'aruf santri baru pondok pesantren tahfidz quran al muanawiyah jombang
Asyiknya tarian Arabic Song dan fashion show santri baru Al Muanawiyah Jombang

Tarian Tradisional

Tarian tradisional masa orientasi ta'aruf santri baru pondok pesantren tahfidz quran al muanawiyah jombang
Tarian tradisional yang kreatif dari santri baru Al Muanawiyah Jombang

Persembahan Puisi

Puisi masa orientasi ta'aruf santri baru pondok pesantren tahfidz quran al muanawiyah jombang
Puisi persembahan yang menyentuh dari santri baru Al Muanawiyah Jombang

Drama

Drama masa orientasi ta'aruf santri baru pondok pesantren tahfidz quran al muanawiyah jombang
Santri baru Al Muanawiyah Jombang dengan percaya diri menampilkan drama

Kegiatan pentas seni bukan hanya bentuk ekspresi, tapi juga cara pondok membina santri agar mampu menyampaikan nilai-nilai kebaikan lewat media yang kreatif dan mendidik. Dengan berakhirnya rangkaian orientasi ini, para santri baru siap menjalani hari-hari pembelajaran dengan semangat tinggi dan bekal adab yang kuat. Semoga menjadi awal yang baik untuk menjadi penghafal Al-Qur’an yang shalihah dan berakhlak mulia.

Masa Ta’aruf Santri Baru Diawali Praktik Shalat Berjamaah

Masa Ta’aruf Santri Baru Diawali Praktik Shalat Berjamaah

santri baru menunjukkan karya kartu identitas dalam kegiatan masa ta'aruf santri baru pondok pesantren tahfidz putri al muanawiyah jombang
Masa Ta’aruf Santri Baru Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al Muanawiyah Hari Pertama

Al- Muanawiyah— Puluhan santri baru tampak bersemangat mengikuti pembukaan Masa Ta’aruf Santri Baru atau MATSABA di Pondok Tahfidz Putri Al Muanawiyah Jombang, Senin pagi (15/7). Kegiatan ini menandai dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026 sekaligus menjadi langkah awal perjalanan mereka dalam menuntut ilmu dan menghafal Al-Qur’an.

Acara dibuka dengan  sambutan dari pengasuh pesantren, Ustadz A. Mu’ammar Sholahuddin. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya menjaga niat, kedisiplinan, serta kesungguhan sejak hari pertama.

“Mencari ilmu itu (dilakukan) sepanjang hayat. Nabi Muhammad hanya mewariskan kepada kita Al Qur’an dan Hadits, itu adalah warisan ilmu. Beliau tidak mewariskan negara, kerajaan, atau sebongkah emas.”

Beliau juga menegaskan kiat sukses menuntut ilmu yang disarikan dari Kitab Alala. Enam strategi tersebut adalah cerdas, semangat, sabar, biaya, petunjuk guru, dan waktu yang lama. Sambutan tersebut menjadi motivasi pembuka bagi santri baru agar terus memompa semangatnya dalam menuntut ilmu, utamanya sebagai santri penghafal Al-Qur’an.

Baca juga: Santri Menjalani Tes Baca Kitab di Hari Kedua MATSABA

Adab Menjadi Pondasi di Hari Pertama MATSABA

Hari pertama masa ta’aruf santri baru diawali dengan kegiatan pengenalan profil pondok dan sosialisasi adab pesantren. Setelah itu, santri mendapatkan materi khusus tentang adab dan tata krama. Santri baru diajarkan bagaimana bersikap terhadap guru, sesama santri, maupun dalam menjaga adab harian seperti berpakaian, berbicara, dan bersikap. Materi ini menjadi pondasi penting dalam pembentukan karakter islami di lingkungan pesantren.

Sebagai penutup kegiatan hari ini, santri diberikan penjelasan mengenai praktik wudlu dan shalat berjamaah dengan bimbingan langsung dari para musyrifah. Tujuannya agar para santri terbiasa menjaga kesucian dan membangun kebiasaan ibadah yang tertib sejak awal.

Selama tiga hari ke depan, kegiatan masa ta’aruf santri baru akan terus berlanjut. Santri baru akan menerima materi pengenalan lingkungan pondok, penguatan adab, motivasi, dan pembentukan mental kemandirian. Inilah manfaat mondok yang unik dibandingkan sekolah biasa. Semua rangkaian dirancang agar santri baru siap menapaki perjalanan sebagai calon penghafal quran putri yang tangguh, disiplin, dan berakhlak Qurani.

Dengan dimulainya kegiatan ini, PPTQ Al Muanawiyah Jombang menegaskan komitmennya untuk mendidik generasi muslimah yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap mengabdi untuk umat. Semangat para santri baru menjadi harapan bagi keberlanjutan perjuangan mencetak hafidzah masa depan.

Selamat Datang Santri Baru di PPTQ Al-Muanawiyah Jombang

Selamat Datang Santri Baru di PPTQ Al-Muanawiyah Jombang

Ucapan selamat datang kepada santri baru dari pengasuh PPTQ Al Muanawiyah Jombang

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan nikmat iman, Islam, dan kesempatan untuk menuntut ilmu dalam ridha-Nya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, dan umat beliau hingga akhir zaman.

Dengan hati yang penuh rasa syukur, kami mengucapkan selamat datang kepada santri baru Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Muanawiyah Jombang. Selamat melangkah ke rumah kedua yang insya Allah dipenuhi keberkahan, cinta Al-Qur’an, dan semangat belajar yang tak pernah padam.

Rumah Kedua untuk Tumbuh Bersama Al-Qur’an

Pondok ini berdiri dengan semangat untuk membentuk pribadi muslimah yang kaffah — cerdas dalam berpikir, santun dalam bersikap, kuat dalam ibadah, dan tulus dalam beramal. Setiap santri baru diharapkan tumbuh menjadi hafidzah yang bukan hanya mutqin hafalannya, tetapi juga kokoh adabnya.

adab pesantren adab belajar adab menuntut ilmu. santri pondok pesantren tahfiz putri Jombang sedang mengaji kitab kuning
Potret adab pesantren saat santriwati PPTQ Al Muanawiyah Jombang sedang mengikuti kajian kitab kuning

Di sini, kalian akan dibimbing melalui metode tahfidz yang sistematis, muroja’ah berkala, evaluasi hafalan mingguan, serta penguatan spiritual lewat qiyamullail dan dzikir harian. Semua program itu dirancang untuk menumbuhkan kecintaan kepada Al-Qur’an sekaligus melatih kedisiplinan dan keteguhan hati.

Suasana Penuh Kasih dan Kedisiplinan

Selamat datang di lingkungan yang religius, hangat, dan penuh kasih sayang. Kalian akan belajar, beribadah, dan hidup bersama teman-teman dari berbagai daerah yang memiliki satu cita-cita — menjadi generasi Qurani yang berakhlak mulia. Jika rindu rumah, pandanglah Al-Qur’an; di dalamnya ada ketenangan yang menyejukkan hati.

Di pondok ini, setiap pagi dimulai dengan salam dan senyum, setiap malam diakhiri dengan doa dan muroja’ah. Di sela-sela hafalan, ada tawa, cerita, dan persaudaraan yang akan kalian kenang selamanya.

Mari Melangkah dengan Ikhlas

Untuk seluruh santri baru, selamat memulai perjalanan indah ini. Jadikan setiap ayat yang dihafal sebagai cahaya dalam langkah kalian. Semoga Allah menjadikan Al-Muanawiyah tempat tumbuhnya hafidzah yang unggul dalam hafalan, beradab, dan berakhlak Qurani. Perjuangan kalian tidak akan sia-sia. Setiap usaha belajar dan mengajarkan Al-Qur’an adalah amalan terbaik dan insyaAllah akan mendapatkan keberkahan dan pahala yang terbaik pula.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ustadz A. Mu’ammar Sholahuddin, S.Pd., M.Pd.
Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Muanawiyah Jombang