Al Muanawiyah – Memahami tata cara wudhu sangat penting agar ibadah shalat menjadi sah dan sempurna. Wudhu memiliki bagian-bagian yang wajib serta sunnah yang menguatkan kesempurnaan ibadah. Penjelasan ini merujuk pada QS. Al-Maidah ayat 6 dan berbagai hadits shahih tentang wudhu.
Bagian Wajib dalam Wudhu
Bagian wajib harus dikerjakan dalam urutan yang benar. Jika salah satunya tertinggal, wudhu tidak sah.
1. Niat
Niat penting karena dapat membedakan ibadah dari aktivitas biasa. Cukup diucapkan di dalam hati. Tidak ada lafadz khusus yang diwajibkan.
2. Membasuh Wajah
Wajah dibasuh dari batas rambut hingga dagu dan dari telinga ke telinga. Air harus merata. Dalilnya ada pada QS. Al-Maidah: 6.
3. Membasuh Kedua Tangan Hingga Siku
Tangan dibasuh dari telapak sampai siku. Nabi ﷺ selalu memastikan air merata ke seluruh bagian tangan.
4. Mengusap Sebagian Kepala
Cukup mengusap sebagian kepala. Namun, ada sunnah untuk mengusap seluruhnya. Nabi ﷺ mengusap kepala dari depan ke belakang lalu kembali lagi.
5. Membasuh Kedua Kaki Hingga Mata Kaki
Kaki dibasuh dengan merata hingga bagian tumit. Kesalahan yang sering terjadi adalah kurang memperhatikan bagian belakang kaki.
6. Tertib
Urutan wudhu harus sesuai tuntunan Nabi ﷺ. Rukun tidak boleh dibalik atau ditinggalkan.

Sunnah-Sunnah dalam Wudhu
Beberapa sunnah membantu menyempurnakan wudhu. Jika tidak dilakukan, wudhu tetap sah.
1. Membaca Basmalah
Membaca “Bismillah” di awal sangat dianjurkan. Perintah ini terdapat dalam hadits Abu Dawud.
2. Mencuci Telapak Tangan
Rasulullah ﷺ mencuci kedua telapak tangan tiga kali sebelum memulai wudhu.
3. Berkumur dan Istinsyaq
Berkumur dan memasukkan air ke hidung lalu mengeluarkannya adalah sunnah yang selalu dilakukan Nabi ﷺ.
4. Mengusap Seluruh Kepala
Mengusap seluruh kepala lebih utama daripada mengusap sebagian.
Baca juga: Doa Masuk Kamar Mandi dan Keutamaannya
5. Mengusap Kedua Telinga
Bagian luar dan dalam telinga diusap dengan air baru atau sisa air di tangan.
6. Mendahulukan yang Kanan
Dalam hal bersuci, Nabi ﷺ lebih dahulu mendahulukan anggota kanan.
7. Mengulang Basuhan Tiga Kali
Kecuali kepala, basuhan dianjurkan tiga kali. Hadits Utsman bin Affan r.a. menjadi dalil utama amalan ini.
8. Doa Setelah Wudhu
Nabi ﷺ mengajarkan doa berikut:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
“ Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba serta utusan-Nya.”
Dalam riwayat Muslim ada tambahan doa:
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Dengan memahami tata cara wudhu, seorang muslim dapat beribadah dengan benar dan penuh keyakinan. Wudhu membersihkan tubuh dan menenangkan hati. Ibadah yang dimulai dengan wudhu yang baik insyaAllah membawa keberkahan sepanjang hari.




