5 Pondok Pesantren NU Jombang yang Terbesar

5 Pondok Pesantren NU Jombang yang Terbesar

Kabupaten Jombang dikenal luas sebagai “Kota Santri” karena menjadi tempat lahir dan tumbuhnya banyak ulama besar Nahdlatul Ulama (NU). Di daerah inilah, sistem pendidikan pesantren berkembang pesat dengan corak keilmuan Ahlussunnah wal Jamaah. Berikut ini beberapa pondok pesantren NU Jombang yang memiliki peran penting dalam sejarah pendidikan Islam di Nusantara.\

5 Pondok Pesantren NU di Jombang

1. Pondok Pesantren Tebuireng

Didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada tahun 1899 di Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang, Tebuireng menjadi salah satu pesantren tertua dan paling berpengaruh di Indonesia. Dari pondok ini lahir banyak tokoh nasional dan ulama besar NU. Sistem pendidikannya memadukan pengajaran kitab kuning klasik dengan pendidikan formal hingga tingkat universitas. Selain itu, Tebuireng juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan dakwah, menjadikannya pusat pembentukan karakter dan akhlak santri yang kuat.

pondok pesantren Tebuireng
Pondok pesantren Tebuireng yang menjadi cikal bakal pendidikan Nahdlatul Ulama di Jombang (sumber: detikJatim)

2. Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas

Berdiri pada tahun 1825 di Tambakrejo, Kecamatan Jombang, pesantren ini memiliki akar sejarah panjang bahkan sebelum masa pendirian NU. KH. Abdul Wahab Hasbullah, salah satu pendiri NU, pernah menjadi pengasuh di sini. Bahrul Ulum terkenal sebagai pesantren besar dengan banyak unit pendidikan, mulai dari madrasah diniyah, sekolah formal, hingga perguruan tinggi. Pesantren ini juga menjadi tempat belajar ribuan santri dari berbagai daerah Indonesia, bahkan luar negeri, yang ingin memperdalam ilmu agama dalam bingkai tradisi NU.

3. Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan

Didirikan oleh KH. Tamim Irsyad pada tahun 1885, Pondok Pesantren Darul Ulum termasuk lembaga pendidikan Islam terbesar di Jawa Timur. Pesantren ini dikenal dengan motonya “Ilmu amaliyah dan amal ilmiah”, menekankan keseimbangan antara ilmu dan amal. Di dalamnya terdapat berbagai lembaga pendidikan, mulai dari MI, MTs, MA, hingga Universitas Darul Ulum (UNDAR). Dengan ribuan santri, pesantren ini menjadi bukti keberhasilan model pendidikan NU yang adaptif terhadap perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai klasik.

4. Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar

Pesantren ini berdiri pada tahun 1917 di Desa Denanyar, Jombang, oleh KH. Bisri Syamsuri, yang juga dikenal sebagai salah satu ulama besar dan Rais Aam PBNU. Mambaul Ma’arif menjadi salah satu pesantren pelopor dalam memperjuangkan peran perempuan dalam dunia pendidikan Islam. Di bawah kepemimpinan Nyai Hj. Khofifah Indar Parawansa, pesantren ini kini terus berkembang dengan sistem pendidikan yang kuat dan berkarakter. Selain kajian kitab, pesantren juga membuka peluang bagi santri untuk menempuh pendidikan formal dan kegiatan sosial masyarakat.

5. Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Jogoroto

Berbeda dengan pesantren NU lainnya, Hamalatul Qur’an memiliki fokus utama pada hafalan dan pengamalan Al-Qur’an. Didirikan oleh KH. Muhajirun pada awal tahun 1980-an di Dusun Sumberbendo, Jogoroto, Jombang, pesantren ini menanamkan semangat cinta Al-Qur’an kepada para santri sejak dini. Kurikulum pembelajarannya menekankan tahsin, tahfidz, dan tafsir, disertai penguatan akhlak dan pembinaan ibadah sesuai manhaj Ahlussunnah wal Jamaah. Hingga kini, Hamalatul Qur’an telah melahirkan banyak hafidz dan hafidzah yang berkiprah di bidang pendidikan Islam.

Pesantren Tahfidz Modern di Lingkungan Jombang

Selain pesantren besar yang telah berdiri lama, kini banyak lembaga tahfidz modern di bawah naungan nilai-nilai NU bermunculan. Salah satunya adalah Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Al Muanawiyah, yang mengintegrasikan pendidikan tahfidz, karakter Islami, dan keterampilan modern. Melalui program pembinaan hafalan, literasi digital, dan pelatihan kepemimpinan santri, Al Muanawiyah menjadi pilihan ideal bagi orang tua yang ingin anaknya menjadi penghafal Al-Qur’an sekaligus berdaya di era modern.

Dengan tradisi keilmuan yang kuat, pondok pesantren NU Jombang telah menjadi pilar penting pendidikan Islam di Indonesia. Setiap pesantren memiliki ciri khas dan kontribusinya masing-masing, dari pengajaran kitab klasik, hafalan Al-Qur’an, hingga inovasi pendidikan modern. Bagi para orang tua, memilih pesantren berarti menanamkan nilai agama dan karakter yang akan menjadi bekal hidup anak di masa depan.

JQH UNIA Prenduan Studi Banding ke PPTQ Al Muanawiyah

JQH UNIA Prenduan Studi Banding ke PPTQ Al Muanawiyah

Al MuanawiyahPondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Al Muanawiyah kembali menjadi tempat berbagi inspirasi bagi para penghafal Al-Qur’an. Kali ini, kunjungan studi banding datang dari Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffadz Universitas Al Amien Prenduan (JQH UNIA) , yang mengangkat tema “Mengintegrasikan Tirakat dan Ajaran Al-Qur’an dalam Kehidupan Sehari-hari.”

Kegiatan yang berlangsung pada Ahad, 5 November 2025 ini dihadiri oleh 25 mahasantri dan 3 pembina, dengan pendamping utama Ustadz Muhammad Nurul Yaqin, M.Pd.I. Kunjungan tersebut berawal dari inspirasi seorang alumni PPTQ Al Muanawiyah, A’yun, yang kini tengah menempuh studi di Universitas Al Amien melalui program beasiswa tahfidz. Hubungan ini menjadi jembatan ukhuwah dan motivasi tersendiri bagi kedua lembaga.

gambar mahasantri putri menyimak penjelasan pembicara dalam studi banding
Foto kegiatan studi banding JQH UNIA Prenduan di PPTQ Al Muanawiyah Jombang

Berbagi Inspirasi untuk Mahasantri JQH UNIA

Suasana hangat terasa sejak awal acara. Sesi pertama diisi oleh Ananda Julia Rahmah, salah satu santri PPTQ Al Muanawiyah, yang menyampaikan materi tentang pentingnya tirakat dan konsistensi dalam menjaga hafalan Al-Qur’an. Ananda menuturkan bahwa setiap hafidz harus menyiapkan diri bukan hanya secara intelektual, tetapi juga spiritual, agar hafalannya senantiasa terjaga.

Kemudian, Ustadz A. Muammar, pengasuh PPTQ Al Muanawiyah, memberikan penguatan motivasi tentang kekuatan pikiran dalam proses menghafal.

“Pikiran adalah kekuatan. Afirmasi positif yang sejalan dengan keimanan akan menumbuhkan dorongan kuat untuk berusaha. Tanpa pikiran yang jernih, hafalan sulit bertahan,” ungkapnya memberikan motivasi.

Selanjutnya, Ustadzah Ita Harits turut menyampaikan pandangan inspiratif seputar pentingnya kebersamaan dalam menghafal Al-Qur’an. Ia menegaskan bahwa seorang santri baru benar-benar teruji kekuatannya ketika mampu khatam 30 juz dan tetap istiqamah menjaga hafalannya di tengah kesibukan.

Baca juga: Forum Kerjasama PPTQ Al Muanawiyah dengan UIN Sunan Ampel

Menguatkan Semangat Tahfidz dan Silaturahmi

Melalui studi banding Al Amien Prenduan ini, para peserta dari JQH UNIA berkesempatan untuk berdialog langsung dengan pengasuh Al Muanawiyah. Sesi tanya jawab berlangsung hangat, membahas metode tahfidz, menjaga hafalan, hingga cara menumbuhkan ruh Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Para pembina JQH UNIA menyampaikan rasa syukur atas kesempatan belajar bersama ini. “Kami menemukan semangat baru di sini. Cara para santri Al Muanawiyah menyeimbangkan hafalan dan tirakat sangat menginspirasi,” ujar salah satu pembina dalam kesan penutup.

Pertemuan ini menjadi bukti bahwa semangat mencintai Al-Qur’an tak berhenti di dinding pesantren mana pun. Melalui kegiatan seperti ini, kedua lembaga berharap tercipta sinergi dalam melahirkan generasi Qurani yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa dakwah.

Tips Memilih Pondok Tahfidz Terbaik untuk Anak

Tips Memilih Pondok Tahfidz Terbaik untuk Anak

Memasukkan anak ke pondok tahfidz bukan keputusan yang ringan. Orang tua tentu berharap anaknya tumbuh menjadi penghafal Al-Qur’an yang tidak hanya kuat hafalannya, tetapi juga berakhlak mulia. Namun, di tengah banyaknya pilihan pondok yang ada saat ini, bagaimana cara menentukan mana yang terbaik? Berikut beberapa tips memilih pondok tahfidz yang bisa menjadi panduan Anda.

1. Perhatikan Kurikulum Tahfidz dan Pendampingan Akhlak

Pondok tahfidz yang baik tidak hanya menekankan target hafalan, tetapi juga pembinaan adab dan akhlak santri. Sebab, tujuan utama menghafal Al-Qur’an bukan hanya hafal di lisan, melainkan tertanam dalam perilaku sehari-hari. Carilah pondok yang memiliki kurikulum seimbang antara hafalan, pemahaman kitab dan Al-Qur’an, serta pembiasaan ibadah seperti shalat berjamaah dan qiyamul lail.

2. Ketahui Latar Belakang Pengasuh dan Ustadz

Penting untuk mengetahui siapa yang membimbing anak Anda. Pengasuh dan para ustadz yang memiliki sanad hafalan yang jelas, serta pengalaman membina santri, akan sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran. Dalam hal ini, pondok tahfidz yang memiliki struktur pengajar yang kuat dan berpengalaman biasanya lebih konsisten dalam menjaga mutu hafalan santri.

3. Fasilitas Pendukung dan Lingkungan yang Nyaman

Meskipun fokus utama adalah tahfidz, lingkungan juga memegang peran penting. Pilihlah pondok dengan suasana yang tenang, bersih, serta memiliki fasilitas seperti asrama yang tertata, ruang kelas yang kondusif, dan akses ke perpustakaan atau laboratorium komputer. Fasilitas yang baik membantu santri belajar dengan nyaman dan semangat.

Baca juga: Program IT Pesantren Al Muanawiyah Didik Santri Terampil Digital

4. Program Kegiatan yang Menumbuhkan Kemandirian

Beberapa pondok tahfidz kini mengembangkan kegiatan tambahan seperti keterampilan teknologi, kewirausahaan, atau pelatihan public speaking. Program semacam ini membentuk santri yang tidak hanya hafal, tetapi juga siap berdakwah di masyarakat dengan cara-cara modern.

Musabaqoh syahril Qur'an santri pondok pesantren tahfidz putri Al Muanawiyah Jombang. Gambar santri menyampaikan ceramah dakwah dengan lagu
Contoh kegiatan latihan public speaking di PPTQ Al Muanawiyah, Musabaqoh Syahril Qur’an

5. Evaluasi Sistem Pembelajaran dan Metode Setoran

Setiap pondok memiliki sistem setoran hafalan yang berbeda—harian, mingguan, atau target juz tertentu. Pastikan metode yang digunakan sesuai dengan kemampuan anak dan tetap menumbuhkan semangat, bukan tekanan. Selain itu, pondok yang memberikan pendampingan psikologis atau motivasi spiritual biasanya membantu menjaga konsistensi hafalan anak.

Baca juga: Program Unggulan Tahfidz Mengantarkan Mutqin 30 Juz

Menentukan pondok tahfidz terbaik bagi anak membutuhkan pertimbangan matang. Mulai dari kurikulum, kualitas ustadz, lingkungan, hingga program penunjang lainnya. Semua itu bertujuan agar anak tidak hanya menjadi penghafal Al-Qur’an, tetapi juga pribadi yang unggul dan berakhlak Qur’ani.

Sebagai contoh, PPTQ Al Muanawiyah Jombang menjadi salah satu lembaga yang memadukan tahfidz dengan pembinaan akhlak serta pelatihan keterampilan modern. Dengan kegiatan seperti multimedia dakwah dan pelatihan IT, santri tidak hanya menghafal, tetapi juga belajar berdakwah di era digital.
Jika Anda sedang mencari pondok tahfidz yang seimbang antara ilmu, akhlak, dan teknologi, segera daftarkan putra-putri Anda ke PPTQ Al Muanawiyah, pondok tahfidz putri terbaik di Jombang.