6 Adab Menuntut Ilmu Menurut Kitab Ta’lim Muta’allim

6 Adab Menuntut Ilmu Menurut Kitab Ta’lim Muta’allim

Dalam Islam, adab menuntut ilmu merupakan syarat utama agar ilmu menjadi berkah. Tanpa adab, ilmu bisa menjadi sia-sia. Oleh karena itu, santri dan pelajar muslim perlu mempelajari tata krama saat belajar, bukan hanya materi pelajaran. Salah satu kitab rujukan utama yang membahas hal ini adalah Ta’limul Muta’allim, karya Imam Az-Zarnuji. Kitab ini sudah menjadi pedoman di berbagai pesantren dan madrasah Islam.

Imam Az-Zarnuji menjelaskan bahwa keberhasilan dalam menuntut ilmu bergantung pada enam hal penting. Inilah kiat sukses belajar dalam Islam yang patut dipegang oleh setiap penuntut ilmu.

1. Dzaka’ (Kecerdasan)

Cerdas bukan berarti harus jenius. Yang dimaksud adalah kecerdikan memahami pelajaran dan cepat menangkap penjelasan guru. Pelajar yang beretika saat belajar juga akan lebih mudah menerima ilmu.

2. Hirsh (Semangat dan Niat Kuat)

Tanpa semangat, belajar hanya akan terasa berat. Santri yang punya tekad kuat akan tetap belajar meski dalam keadaan lelah. Ini adalah sikap mental yang mendukung adab saat belajar.

3. Ijtihad (Kesungguhan dan Usaha Serius)

Belajar butuh perjuangan. Keseriusan akan membentuk konsistensi. Santri yang sungguh-sungguh tidak menunda hafalan dan tidak lalai dalam murojaah. Etika belajar dalam Islam mengajarkan disiplin dan kerja keras. Begitu juga dengan menghafal Al-Qur’an. Kita juga hendaknya menerapkan tips menghafal Al-Qur’an yang baik agar hafalan tidak cepat hilang.

Para siswa putri sedang melaksanakan ANBK di SMPQ Al Muanawiyah Jombang, menggambarkan semangat dan adab menuntut ilmu dalam lingkungan pendidikan Islam.
Adab menuntut ilmu yang diterapkan siswa SMPQ Al Muanawiyah Jombang

4. Bulghah (Bekal yang Cukup)

Bekal yang cukup membuat santri bisa belajar dengan tenang. Makanan, alat tulis, dan tempat tinggal yang layak adalah bagian dari penunjang keberhasilan. Orang tua juga berperan dalam memberikan dukungan.

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Kita Harus Menghafal Al-Qur’an

5. Irsyad Ustadz (Bimbingan Guru)

Seorang murid tidak akan berhasil tanpa guru. Dalam Islam, adab kepada guru adalah bagian dari adab menuntut ilmu. Menjaga perkataan, mendengarkan dengan saksama, dan meminta nasihat adalah kunci keberkahan ilmu. Begitu pula para pengajar di sekolah tempat anak menuntut ilmu, harus dipastikan profesional dan berkompeten.

6. Thuluz Zaman (Waktu yang Panjang)

Belajar bukan proses instan. Hafalan dan pemahaman butuh waktu. Santri perlu sabar dan tekun. Seorang pelajar yang memiliki etika belajar yang baik akan menghargai proses ini.

Kitab Ta’lim Muta’allim mengajarkan bahwa adab menuntut ilmu dalam Islam lebih utama dari sekadar ilmu itu sendiri. Dengan cerdas, semangat, sungguh-sungguh, cukup bekal, bimbingan guru, dan waktu yang konsisten, pelajar muslim bisa meraih keberhasilan. Santri yang berakhlak mulia akan mendapat ilmu yang bermanfaat, serta mengangkat derajat dirinya dan keluarganya.

Tips Menghafal Al-Qur’an dengan Cepat dan Mudah

Tips Menghafal Al-Qur’an dengan Cepat dan Mudah

Menghafal Al-Qur’an adalah impian banyak Muslim. Selain mendatangkan pahala besar, menjadi hafidz atau hafidzah juga membawa ketenangan hati dan kemuliaan hidup. Namun, tidak sedikit yang merasa kesulitan. Padahal, cara menghafal Al-Qur’an dengan cepat dan mudah bisa dilakukan siapa saja jika dibarengi dengan niat yang ikhlas, strategi yang tepat, serta lingkungan yang mendukung. Terutama bagi santriwati di pesantren tahfidz, memahami metode hafalan Al-Qur’an yang efektif sangat penting agar hafalan tidak hanya cepat masuk, tapi juga kuat dan tahan lama.

 

Berikut ini adalah 9 tips menghafal Al-Qur’an yang telah terbukti membantu banyak santri dalam menjaga hafalan secara konsisten dan benar.

1. Niat yang Ikhlas karena Allah

Langkah pertama dan paling utama dalam menghafal Al-Qur’an adalah memperbaiki niat. Pastikan niat hanya karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji, dikejar target dunia, atau karena tekanan dari orang lain. Niat yang benar akan menjadi bahan bakar semangat dan menjaga ketulusan dalam setiap proses hafalan.

2. Tentukan Target Hafalan Harian

Tentukan target harian yang realistis sesuai kemampuan, misalnya 1 ayat, setengah halaman, atau 1 halaman per hari. Yang terpenting adalah istiqomah, karena konsistensi lebih berharga daripada kuantitas yang besar tapi tidak teratur.

“Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang paling konsisten meskipun sedikit.” (HR. Bukhari)

3. Manfaatkan Waktu Pagi untuk Hafalan

Salah satu strategi cepat dan mudah menghafal Al-Qur’an adalah setelah shalat Subuh. Di pagi hari, pikiran masih jernih dan suasana sekitar tenang, sehingga proses menghafal bisa lebih cepat dan mudah. Banyak hafidz dan hafidzah berhasil karena mereka konsisten memanfaatkan waktu pagi secara maksimal.

Beberapa santri PPTQ Al Muanawiyah sedang setor hafalan Al-Qur’an kepada ustadz, suasana khusyuk yang menggambarkan semangat dalam menghafal Al-Qur’an cepat dan mudah.
Tips menghafal al quran cepat dan mudah

 

4. Gunakan Metode 5x Ulang

Teknik ini sangat cocok untuk pemula maupun santri tingkat lanjut. Caranya sederhana: baca satu ayat sebanyak 5–10 kali dengan tartil, kemudian tutup mushaf dan coba hafalkan tanpa melihat. Ulangi proses ini sampai hafal benar, baru lanjut ke ayat berikutnya. Dengan cara ini, hafalan menjadi lebih mudah tertanam dalam ingatan, terutama jika dilakukan secara konsisten setiap hari. Metode pengulangan ini juga cocok diterapkan dalam tips menghafal Al-Qur’an untuk pemula di rumah maupun di pondok pesantren.

5. Gunakan Mushaf Hafalan yang Konsisten

Cara mudah lainnya untuk menghafal Al-Qur’an adalah menggunakan satu jenis mushaf hafalan secara konsisten agar terbentuk. Banyak santri berhasil menghafal lebih cepat karena otaknya terbiasa dengan posisi dan bentuk ayat dalam halaman yang sama. Mushaf Madinah sangat direkomendasikan karena penempatannya rapi dan berstandar internasional.

Baca juga: Meneladani Cara Sahabat Nabi Menghafal Al-Qur’an

6. Jadwalkan Muraja’ah Setiap Hari

Muraja’ah atau mengulang hafalan lama adalah kunci utama dalam menjaga hafalan agar tidak hilang. Buat jadwal rutin untuk muraja’ah, dengan proporsi ideal:
– 30% untuk hafalan baru
 – 70% untuk muraja’ah hafalan lama
Tanpa muraja’ah yang rutin, hafalan akan cepat lupa meskipun sudah pernah dikuasai.

7. Dengarkan Murottal dari Qari Favorit

Mendengarkan murottal dari qari seperti Mishary Rashid Al-Afasy, Al-Minshawi, atau Al-Husary dapat memperkuat hafalan dari sisi pendengaran. Ini membantu pengucapan yang benar, memperbaiki tajwid, dan menambah semangat dalam menghafal.

8. Tulis Ulang Hafalan di Kertas

Menulis ayat-ayat Al-Qur’an yang sudah dihafal bisa memperkuat daya ingat serta melatih kepekaan terhadap detail ayat. Metode ini sangat cocok bagi tipe santri yang memiliki gaya belajar visual dan kinestetik.

9. Setorkan Hafalan secara Rutin

Setorkan hafalan kepada ustadzah, guru tahfidz, atau teman satu halaqah. Koreksi dari orang lain sangat penting untuk memastikan hafalan benar, tajwid sesuai, dan bacaan tidak keliru. Minimal lakukan setoran hafalan seminggu sekali, atau lebih sering jika memungkinkan.

Menghafal Al-Qur’an adalah perjalanan  yang indah dan penuh keberkahan. Dengan menerapkan cara menghafal Al-Qur’an dengan cepat dan mudah, serta didukung oleh lingkungan yang kondusif, insya Allah setiap orang bisa menjadi hafidzah yang kuat hafalannya dan berakhlak Qur’ani.

Jika Anda sedang mencari tempat terbaik untuk anak putri Anda menghafal Al-Qur’an dengan bimbingan profesional dan sistem terstruktur, pondok pesantren tahfidz putri terbaik di Jombang adalah pilihan yang tepat. Di sana, para santri tidak hanya fokus menghafal, tetapi juga dibimbing dalam adab, akhlak, dan ilmu agama lainnya. Lingkungan yang kondusif, guru yang berpengalaman, dan program tahfidz yang intensif menjadi keunggulan utama.

Selamat Datang Santri Baru di PPTQ Al-Muanawiyah Jombang

Selamat Datang Santri Baru di PPTQ Al-Muanawiyah Jombang

Ucapan selamat datang kepada santri baru dari pengasuh PPTQ Al Muanawiyah Jombang

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan nikmat iman, Islam, dan kesempatan untuk menuntut ilmu dalam ridha-Nya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, dan umat beliau hingga akhir zaman.

Dengan hati yang penuh rasa syukur, kami mengucapkan selamat datang kepada santri baru Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Muanawiyah Jombang. Selamat melangkah ke rumah kedua yang insya Allah dipenuhi keberkahan, cinta Al-Qur’an, dan semangat belajar yang tak pernah padam.

Rumah Kedua untuk Tumbuh Bersama Al-Qur’an

Pondok ini berdiri dengan semangat untuk membentuk pribadi muslimah yang kaffah — cerdas dalam berpikir, santun dalam bersikap, kuat dalam ibadah, dan tulus dalam beramal. Setiap santri baru diharapkan tumbuh menjadi hafidzah yang bukan hanya mutqin hafalannya, tetapi juga kokoh adabnya.

adab pesantren adab belajar adab menuntut ilmu. santri pondok pesantren tahfiz putri Jombang sedang mengaji kitab kuning
Potret adab pesantren saat santriwati PPTQ Al Muanawiyah Jombang sedang mengikuti kajian kitab kuning

Di sini, kalian akan dibimbing melalui metode tahfidz yang sistematis, muroja’ah berkala, evaluasi hafalan mingguan, serta penguatan spiritual lewat qiyamullail dan dzikir harian. Semua program itu dirancang untuk menumbuhkan kecintaan kepada Al-Qur’an sekaligus melatih kedisiplinan dan keteguhan hati.

Suasana Penuh Kasih dan Kedisiplinan

Selamat datang di lingkungan yang religius, hangat, dan penuh kasih sayang. Kalian akan belajar, beribadah, dan hidup bersama teman-teman dari berbagai daerah yang memiliki satu cita-cita — menjadi generasi Qurani yang berakhlak mulia. Jika rindu rumah, pandanglah Al-Qur’an; di dalamnya ada ketenangan yang menyejukkan hati.

Di pondok ini, setiap pagi dimulai dengan salam dan senyum, setiap malam diakhiri dengan doa dan muroja’ah. Di sela-sela hafalan, ada tawa, cerita, dan persaudaraan yang akan kalian kenang selamanya.

Mari Melangkah dengan Ikhlas

Untuk seluruh santri baru, selamat memulai perjalanan indah ini. Jadikan setiap ayat yang dihafal sebagai cahaya dalam langkah kalian. Semoga Allah menjadikan Al-Muanawiyah tempat tumbuhnya hafidzah yang unggul dalam hafalan, beradab, dan berakhlak Qurani. Perjuangan kalian tidak akan sia-sia. Setiap usaha belajar dan mengajarkan Al-Qur’an adalah amalan terbaik dan insyaAllah akan mendapatkan keberkahan dan pahala yang terbaik pula.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ustadz A. Mu’ammar Sholahuddin, S.Pd., M.Pd.
Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Muanawiyah Jombang